Nakita.id – Cara mengeluarkan lendir bayi harus dikuasai karena suatu saat, Moms pasti merasa sedikit cemas saat si kecil berdahak.
Dahak sendiri adalah kumpulan lendir tebal yang terdapat pada saluran tenggorokan.
Nama lainnya adalah slam.
Dahak biasanya akan muncul saat si kecil terkena batuk pilek, flu, alergi, penyakit saluran pernapasan lainnya.
Baca Juga: Moms, Inilah Cara-Cara Mudah Untuk Mengeluarkan Dahak Pada Bayi
Sejatinya, dahak adalah bentuk pertahanan tubuh
Saat ada zat asing atau bibit penyakit masuk akan dilumpuhkan dengan dahak tersebut.
Hanya saja, normalnya dahak itu berwarna bening, encer, dan jumlahnya tidak banyak.
Kalau dahak berjumlah banyak, kental, berwarna kuning atau hijau, bahkan berbau, itu tandanya dahak sudah tak sehat karena sudah masuk dalam kondisi medis tertentu yang perlu penanganan.
Biasanya, keberadaan dahak pada tubuh si kecil dapat dikenali dengan suara napas dengan bunyi khas, entah itu grok grok grok atau bunyi lainnya akibat tumpukan lendir di saluran napas bayi.
Baca Juga: 11 Resep Obat Batuk Berdahak Alami Buat Balita Ini Buat Moms Jadi Mikir 2 Kali Buat ke Dokter
Kondisi itu perlu dikhawatirkan karena dapat mengganggu aktivitas si kecil, mulai tidur atau ketika dia harus menyusu.
Artinya, dahak atau slam itu harus segera dikeluarkan karena bisa mengganggu dan bahkan bisa menghambat jalur pernapasannya.
Hanya saja, kadang tidak mudah untuk mengeluarkan tumpukan dahak di saluran pernapasan.
Berbagai cara dicoba, tapi lendir itu tetap bertumpuk dan mengganggu, lengket, dan sulit dikeluarkan.
Untuk itu, Moms perlu mencoba mengeluarkan dahak dan lendir bayi.
Berikut cara praktis untuk mengeluarkan dahak bayi:
- Saat tidur posisikan kepala bayi lebih tinggi dari badan, sehingga lendir lebih mudah dikeluarkan.
- Posisi tidur tengkurap juga bagus, karena posisi saluran napas bayi jadi lebih rendah hingga lendir pun akan turun ke arah mulut. Dengan begitu, dahak pun akan lebih mudah keluar.
- Pastikan suhu dalam ruangan bayi hangat sehingga memudahkan lendir keluar.
Baca Juga: Lama Batuk Berdahak, Berat Badan Anak Berkurang
- Jika bayi tidak mengalami alergi, berikan penghangat tambahan seperti minyak telon, balsem bayi, yang kita balurkan di dada, leher, dan punggung. Bayi pun hangat dan lendir pun lebih mudah diusir.
- Baik jika setiap pagi, bayi kita jemur di bawah sinar matahari pukul 07.00—08.00, selama 10 menit. Cara alami ini sangat efektif mengusir dahak dari bayi.
Baca Juga: Hebat! Begini Cara Mudah Mengeluarkan Dahak Anak
- Bisa juga kita lakukan; letakkan bayi dalam posisi tengkurap lalu tepuk-tepuk punggungnya, posisikan bayi miring kanan—kiri lalu tepuk-tepuk dada sampingnya.
- Kalau lendir/dahaknya banyak, biasanya bayi akan muntah.
- Atau, bisa juga lendir luluh lalu masuk saluran pencernaan dan terbuang lewat kotoran.
- Tapi ingat, lakukan cara ini sebelum bayi minum—makan apa pun.
- Jika hidungnya tersumbat berikan tetes hidung dengan cairan garam fisiologis atau garam murni. Garam jenis ini tersedia dan banyak dijual di apotek.
- Bila belum ada perbaikan, kita bisa mengikutkannya fisioterapi/terapi inhalasi.
- Dengan cara ini, bayi akan diuap sehingga lendir menjadi cair, lendir yang lengket di paru ataupun di saluran pernapasan dan makan akan luluh, lalu lendir keluar dari tubuh dengan cara dibatukkan atau lewat fases.
Baca Juga: Lama Batuk Berdahak, Berat Badan Anak Berkurang
- Tapi jika tak kunjung membaik, sebaiknya konsultasikan ke dokter.
- Jika berlebihnya lendir karena infeksi virus, tidak ada kata lain selain melenyapkan virusnya. Sayangnya hingga saat ini belum ada obat untuk itu mengatasi lendir.
- Jadi cara yang terbaik untuk mengatasi lendir adalah dengan memperkuat sistem imun tubuh si bayi.
- Caranya dengan meningkatkan asupan gizi, cukupi kebutuhan ASI-nya, beri banyak cairan, banyak-banyak istirahat.
Baca Juga: Tak Usah Jijik, Perhatikan Warna Lendir Ingus Karena Warna Ini Bisa Jadi Berarti Infeksi Sinusitis!
- Selebihnya biarkan lendir yang bertugas membuang virus dan kotoran.
WARNA DAHAK BAYI, TUNJUKKAN KESEHATANNYA
Dilansir Kompas.com, tubuh kita adalah mesin pembuat dahak.
Tubuh memroduksi sekitar satu sampai 1,5 liter dahak setiap hari, bahkan ketika Anda sehat.
"Dalam kondisi sehat, dahak berwarna bening dan kuantitasnya minimum," kata Dr. Matthew Exline, seorang pulmonologist di The Ohio State University Wexner Medical Center.
"Jika Anda batuk dan memroduksi dahak dalam jumlah yang signifikan, mungkin saja Anda memiliki infeksi atau alergi."
Baca Juga: Moms, Ini Penyebab Kotoran Si Kecil Berlendir, Waspada Jika Ada Gejala Lain yang Mengikuti
Warna dahak dapat menunjukkan jenis penyakit yang sedang mengganggu kesehatan kita.
Putih atau abu-abu
Batuk berdahak putih atau abu-abu sering merupakan indikasi adanya infeksi saluran pernapasan atau sinus. "Biasanya, dahak karena sinus tidak menetes keluar.
Tapi ketika ada peradangan, baik karena virus atau bakteri, dahak dapat semakin banyak dan akhirnya ke dalam tenggorokan Anda," ungkap Dr Steve Okhravi, seorang dokter perawatan darurat dan pendiri DocChat and Emergency Medical Care.
Sementara itu, batuk berdahak abu-abu mungkin merupakan tanda bahwa tubuh sedang berusaha untuk menyingkirkan resin atau ter dari rokok atau polutan lain yang terakumulasi di dalam saluran pernapasan.
Baca Juga: Moms, Kenali Lendir Hidung Si Kecil Bedakan Pilek dan Alergi
Hijau atau kuning tua
Dahak berwarna kuning pekat mungkin merupakan tanda adanya infeksi virus atau bakteri, infeksi sinus, atau infeksi saluran pernapasan bagian bawah.
Biasanya, ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh mengirim sel darah putih, yang dikenal sebagai neutrofil, ke daerah infeksi.
Sel-sel ini mengandung protein hijau, yang ketika hadir dalam jumlah besar, mengubah warna dahak menjadi kuning atau kehijauan.
Sebuah studi tahun 2011 yang diterbitkan dalam European Respiratory Journal, menemukan bahwa dahak hijau atau kuning tidak selalu menandakan infeksi.
Baca Juga: Suka Menyembunyikan Lendir di Tenggorokan
Peneliti menemukan, hanya 59 dari setiap 100 sampel dahak hijau mengandung bakteri sementara hanya 46 dari setiap 100 sampel dahak kuning yang mengandung bakteri.
"Berlawanan dengan kepercayaan populer, lendir kehijauan tidak selalu berarti bayi memiliki infeksi bakteri," kata Exline.
Cokelat
Biasanya ini dahak yang terjadi pada para perokok. Kecil kemungkinan terjadi pada si kecil
Merah muda
Batuk berdahak merah muda merupakan indikator adanya edema paru atau ada cairan berlebih di paru-paru.
Baca Juga: Coba Yuk Moms, Obat Batuk Pilek Alami untuk Anak ala Dokter Reisa yang Mudah Dibuat di Rumah
Ada juga dahak merah muda yang memiliki tekstur berbusa.
Ini biasanya terjadi pada orang yang memiliki masalah jantung, menurut National Health Service di Inggris.
Berdarah
Darah yang ditemukan di dahak dikenal sebagai hemoptisis.
Dahak dengan noda garis-garis darah adalah tanda bronkitis.
Batuk dengan dahak darah dalam jumlah yang cukup banyak juga bisa menjadi tanda TBC, pneumonia, kanker, atau emboli paru, kata Okhravi.
Jika ada perdarahan yang berlebihan, lebih banyak darah daripada dahak, atau batuk dengan dahak darah tak kunjung berhenti, Moms harus segera mencari bantuan medis karena bisa berarti si kecil sedang berhadapan dengan masalah kesehatan yang lebih serius.
Nara sumber: dr. Robert Soetandio SpA, M.Si.Med. Dari RS Awal Bros Tangerang.
KOMENTAR