TabloidNakita.com - Problem makan pada anak ternyata bukan hanya ketika anak suka pilih-pilih makanan (picky eater), tetapi juga ketika ia sepertinya lapar terus-terusan. Hal ini kerap membuat orangtua mengeluh, karena seringkali anak lapar pada waktu yang tidak tepat.
Orangtua mesti tahu kenapa anak punya keinginan makan sepanjang waktu, agar tak keburu kesal karena merasa sebelumnya anak sudah makan cukup banyak. Ada lima alasan umum mengapa anak sering kelaparan, dan simak solusi yang ditawarkan oleh pakar diet Maryann Tomovich Jacobsen, MS, RD, ini:
Mereka sedang mengenali makanan
Bila setiap kali berada di dalam mobil atau di depan TV anak merasa lapar, hal itu karena mereka sedang belajar makan untuk kebutuhan lain selain karena lapar. Anak merengek lapar karena tahu bagaimana membuat ibunya memasak makanan yang ia inginkan.
Cara mengatasi: Lebih baik buat jadwal makan yang fleksibel dan di tempat yang telah ditentukan daripada memberikan makanan bila diminta. Biasakan makan bersama keluarga di meja makan secara rutin, untuk membantu anak mengatur asupan makanan dan mengurangi kebiasaan minta makan di luar jam makan.
Mereka merasa kekurangan makan
Ada fenomena di dunia penelitian yang disebut “makan dalam kondisi tidak lapar.” Ini cenderung terjadi pada anak-anak yang overweight, dan porsi makannya cenderung dibatasi. Contohnya: tidak diperbolehkan makan permen, atau makan permen lagi. Ini membuat mereka terobsesi pada makanan dan makan lebih banyak bila ada waktu.
Cara mengatasi: Selain rutin makan di meja makan, perbolehkan anak menentukan kapan mereka selesai makan. Anak-anak mungkin akan merasa kekurangan makan pada awalnya, tapi akhirnya mereka akan tenang saat merasa sudah cukup. Siapkan makanan dengan gizi seimbang, dan makanan manis secukupnya. Perhatikan juga kebiasaan makan Anda sendiri, karena studi menunjukkan anak-anak cenderung untuk meniru kebiasaan makan orangtuanya.
Kekurangan makanan yang mengenyangkan
Coba perhatikan menu makanan yang Anda siapkan. Mungkinkah anak kekurangan lemak dalam menu makanannya? Buah atau sayuran memang sehat, namun anak juga membutuhkan sumber makro nutrisi lain seperti lemak. Namun hati-hati, masaklah makanan Anda sendiri. Hindari makanan olahan yang tidak akan membuat anak puas, dan selalu kelaparan.
Cara mengatasi: Menyediakan beragam makanan dengan karbohidrat, protein, dan lemak, adalah cara yang baik untuk memenuhi keinginan anak. Saat waktu makan utama sediakan tiga sampai lima kelompok makanan seperti daging, roti, kacang-kacangan, serta sayur-mayur. Untuk kudapan, sediakan yogurt, keju, buah, atau sandwich.
Anda tak memberikan makanan yang mereka sukai
Anak mungkin malas-malasan saat makan malam karena tak ada makanan yang menarik baginya. Biasanya ia akan mengambil sedikit makanan dan mengaku sudah kenyang. Beberapa saat kemudian ia mengatakan lapar sambil minta cemilan.
Cara mengatasinya: Rencanakan menu makanan untuk seluruh keluarga, dan pastikan ada satu atau dua makanan yang pasti disukai anak. Lebih baik lagi, sajikan makanan dengan mengedarkan wadahnya ke seluruh anggota keluarga, supaya anak bisa memilih apa yang dimauinya. Hindari ngemil setelah jam tidurnya.
Mereka memasuki masa p ertumbuhan
Kadang-kadang anak mengaku lapar hanya memang sedang lapar. Tetapi, mereka memang tak selalu makan dalam jumlah yang sama setiap hari. Ketika mereka sedang tumbuh, mereka akan lebih lapar daripada biasanya. Jangan kaget bila mereka bisa makan lima kali sehari.
Cara mengatasi: Dengan menyiapkan jadwal makan, Anda membuat anak mengatur asupan makanan mereka. Sediakan makanan yang mengenyangkan, yang merupakan campuran antara yang mereka kenal dan tidak mereka kenal. Berikan makanan yang bernutrisi dan enak, dan siapkan dengan cara penyajian yang menarik bagi mereka.
Maya Indriyani/SheKnows
KOMENTAR