* Biasakan pipis sebelum tidur. Hindari minum berlebih kala hendak tidur. Di jam-jam mengompolnya, bangunkan anak dan ajak ke toilet untuk berkemih.
Buat Time Table
Setelah diketahui akar masalahnya dan ditangani, selanjutnya terapkan terapi perilaku untuk mengatasi 'gangguan" mengompol. Caranya dengan membuat time table. Ketahui dan catat jam berapa si prasekolah biasanya mengompol. Sebagai langkah awal, catat untuk tiga hari pertama. Tuliskan pada kertas: hari Senin, Selasa dan Rabu. Pantau frekuensi mengompolnya. Misal, tidur pukul 20.00, mengompol pukul 23.00. Tiga jam kemudian mengompol lagi. Jadi perkiraan siklus adalah setiap tiga jam sekali. Di hari kedua kembali pantau apakah siklusnya memang sama. Umumnya siklus akan sama, yakni sekitar 2-3 jam.
Kalau sudah diketahui siklusnya (dalam hal ini 3 jam sekali), pasang alarm di jam kedua setelah ia tidur, maksudnya sebelum anak keburu ngompol. Ketika alarm berbunyi, bangunkan si prasekolah dan ajak untuk pipis ke toilet. Tak mengapa kalau saat itu anak tak ingin kencing. Selanjutnya, biarkan anak kembali tidur dan jangan lupa pasang kembali alarm untuk 2 jam berikutnya. Begitu seterusnya, bangunkan si anak begitu alarm berbunyi dan ajak ia untuk pipis di toilet. Metode seperti ini yang dilakukan secara rutin selama 2 minggu, umumnya akan dapat mengatasi masalah mengompol yang terjadi.
Bila si prasekolah berhasil tidak mengompol, beri ia respons positif dengan memberinya reward berupa stiker. Bila keesokan harinya ia kembali tidak mengompol beri ia stiker lagi. Kalau sudah terkumpul sepuluh stiker, beri ia hadiah kecil, misalnya pensil warna. Jangan lupa katakan, "Wah Ibu bangga, Kakak sekarang tidak mengompol lagi." Sebaliknya bila si kakak mengompol, ia tidak mendapat stiker di hari itu.
Terapi Hipnosis
Terapi perilaku dengan time table bisa dibarengi dengan parenting hypnosys. Terapi ini memanfaatkan gelombang delta yang dipancarkan otak ketika seseorang tidur. Gelombang delta memungkinkan seseorang menerima masukan nilai-nilai untuk disimpan di alam bawah sadar.
Praktiknya begini. Setelah 30-40 menit anak tertidur, bisikkan kata-kata positif seperti, “Ayah dan Bunda sayang sama Kakak. Ayah dan Bunda percaya Kakak bisa jadi anak baik dan pintar. Mulai sekarang dan seterusnya, kalau ingin pipis, Kakak akan segera bangun dan ke toilet untuk pipis."
Lakukan dengan intonasi datar, ritmis, tenang, pelan, tidak mengagetkan, dan teratur sehingga mudah diserap. Kalimat tersebut diucapkan berulang setidaknya 3 kali.
Hindari kata-kata "negatif", seperti “jangan mengompol" karena yang terekam justru kata "mengompol". Bila secara konsisten dilakukan selama 2 minggu, terapi ini biasanya akan menampakkan hasilnya. Terapi hipnosis ada baiknya dilakukan dengan diiringi alunan musik yang menenangkan jiwa seperti musik percikan air, desauan angin, atau suara musik instrumentral yang berirama tenang. Dengan begitu, suasana tidurnya jadi lebih nyaman. Redupkan lampu dan usap-usap kepalanya sambil menyampaikan harapan positif.
KOMENTAR