Sebaliknya, orangtua perlu melatih keterampilan sosial dan kemandirian anak sehingga mengadu tidak menjadi kebiasaan yang berlanjut.
Berikut cara menghadapi anak suka mengadu:
1. Tanggapi pengaduan anak secara wajar dan bijak
Misalnya, ketika anak mengadukan kakaknya yang memecahkan gelas, orangtua tidak perlu menyikapi pengaduan anak secara luar biasa positif.
Misalnya, “Wah, Mama senang kamu menceritakannya sehingga Mama jadi tahu.”
Tanggapan bernada mendukung seperti itu membuat anak bangga atas kesalahan yang dilakukan orang lain dan ini jelas tidak sehat.
Lebih baik berikan respons yang netral seperti, ”Oh, ya. Coba nanti kita tanya Kakak kenapa gelasnya bisa pecah.”
2. Tidak terpancing pengaduan anak
Informasi yang dikemukakan anak dengan pengaduannya itu sebaiknya diterima untuk kemudian dikonfirmasikan kebenarannya langsung kepada yang diadukan
3. Memilah pengaduan anak
Orangtua harus bijak menyaring pengaduan anak.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
KOMENTAR