6 Cara Sederhana Menumbuhkan Kemandirian Anak

Nakita.id - Anak, orangtua, pengasuh, dan pendidik harus bekerja sama dalam menumbuhkan kemandirian dan tanggungjawab ini.

Ini cara menumbuhkan kemandirian anak:

1. Kenali anak

Mencakup memahami karakter, temperamen, cara beradaptasi dan berkomunikasi dengan lingkungan sekitar, cara yang ia gunakan dalam menghadapi dan mengatasi persoalan.

2. Kuasai diri

Sebagai orangtua, pengasuh, dan pendidik, kita adalah penghuni lingkaran terdalam dalam tumbuh kembang anak.

Untuk itu wajib memerhatikan dan menguasai diri dalam berpikir, bertutur kata, dan bertindak. Jadilah teladan dan model identifikasi anak. 

3. Komunikasikan

Hal ini dapat dilakukan dengan terlebih dahulu menjelaskan padanya, kita akan bekerja sama dengan cara melakukan tugas-tugas sederhana.

Tekankan, anak adalah pelaku, sedangkan kita berperan sebagai pendamping.

4. Lakukan kerja sama

Dampingi anak setiap kali mengerjakan tugas-tugas sederhana yang kita berikan padanya. Jelaskan padanya, tugas kita sebagai pendamping, bukan pembantu. Tugas yang dikerjakannya harus ia selesaikan sendiri.

5. Bersikap konsekuen dan konsisten

Setiap kali kita melihat anak menemukan kesulitan dan meminta bantuan, kita harus konsekuen untuk tidak membantunya.

Jalin kerja sama dengan orang-orang di rumah agar senantiasa memupuk kemandirian, jangan sampai orangtua bersikap tegas tapi pembantu di rumah bersikap sebagai pelayan buat anak. 

6. Berikan reward

Setiap kali anak berhasil menyelesaikan tugasnya, berilah pujian. Pujian sederhana seperti pelukan, kecupan, tepukan tangan sangatlah berarti baginya.

Pujian ini akan menambah nilai dari usaha yang telah dilakukan. Anak akan merasa dirinya berharga dan berusaha mempertahankan perilaku ini, bahkan ia lebih bersemangat untuk mengulanginya lagi.

Anak yang memiliki kemampuan untuk menolong diri sendiri bisa tumbuh menjadi sosok unggul.

Sebaliknya, bila ia kelewat dilayani dan dimanjakan, kemandiriannya bisa terhambat. Anak akan menjadi sangat bergantung pada orangtua, pengasuh, dan orang dewasa yang biasa ia mintai bantuan.

Ia tidak akan mampu menyelesaikan tugas-tugas perkembangannya sendiri. Lihat saja saat ia bermain bersama anak lain, ia akan mengembangkan tingkah laku tak berdaya.

Anak terlihat kesulitan saat menyelesaikan suatu tugas, permainan, maupun tantangan tertentu. Juga ia mungkin diremehkan sebayanya. Jangan sampai hal ini terjadi.

PROMOTED CONTENT