Nah, dalam mendidik anak, ketiga usia (kronologis, biologis, dan mental) tersebut harus diperhatikan untuk mengetahui apakah perkembangan anak, baik fisik maupun mentalnya, berjalan normal atau tidak. Dengan demikian, jika terjadi keterlambatan dapat segera diketahui dan dicarikan jalan keluarnya.
Demikian juga bila anak mengalami percepatan perkembangan, orangtua dapat melakukan stimulasi dan arahan yang tepat. Ini penting diperhatikan supaya tumbuh kembang anak berjalan optimal, selain untuk mengatasi sedini mungkin gangguan perkembangan yang mungkin terjadi.
Pertanyaannya, bagaimana mengukur usia mental anak prasekolah? Bagaimanapun, usia mental tidak mudah diketahui semudah kita menghitung usia kronologis dan atau melihat usia biologis.
Konsep usia mental dikembangkan oleh seorang tokoh psikologi, yaitu Alfred Binet. Dia mengatakan, usia mental adalah tingkat perkembangan mental seseorang dibanding dengan orang lain seusianya.
Selanjutnya tokoh lain, William Stern mengatakan, IQ (Intelligence Quotient) seseorang didapat dari usia mental seseorang dibagi usia kronologisnya kemudian dikalikan 100. Berikut rumusnya: IQ = MA/CA x 100. MA adalah mental age dan CA adalah chronological age.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
KOMENTAR