Nakita.id - Penyakit celiac (celiac disease) ialah suatu kondisi di mana seseorang intoleran terhadap gluten seumur hidupnya.
Gluten adalah protein yang ditemukan dalam sereal seperti gandum, oat, barley, rye dan beberapa makanan lain.
Biasanya alergi gandum ini sudah dapat diprediksi sejak dini.
BACA JUGA: 4 Alasan Mengapa Anak Tidak Harus Mengonsumsi Makanan Bebas Gluten
Seseorang dengan kondisi ini harus menghindari biji-bijian. Itu sebabnya, bila didiagnosis celiac, pengelolaan menu menjadi tantangan tersendiri.
Jika tidak diobati, kondisi ini bisa mematikan.
Mengonsumsi makanan mengandung gluten menyebabkan reaksi kebal dalam usus kecil yang bisa merusak lapisan usus dan penyerapan nutrisi penting yang lebih rendah, menyebabkan kesulitan pencernaan dan kekurangan gizi.
BACA JUGA: Anak Dengan Kondisi Ini Harus Menghindari Makanan Mengandung Gluten!
Beberapa orang dengan penyakit celiac tidak memiliki gejala sama sekali, tetapi masih tes positif pada tes darah penyakit celiac.
Beberapa orang lain mungkin memiliki tes darah negatif, namun saat melakukan biopsi usus hasilnya positif.
Perlu dipahami, semua orang dengan penyakit celiac berisiko untuk komplikasi jangka panjang, menunjukkan gejala ataupun tidak.
Berikut adalah gejala paling umum yang ditemukan pada bayi dan anak-anak:
BACA JUGA: Yuk Ajak Anak Main Monopoli, Bisa Asah Keterampilan Keuangannya Lo!
- perut kembung dan nyeri
- diare kronis
- muntah
- sembelit
- Tinja berwarna pucat, berbau busuk, atau berlemak
- penurunan berat badan
- kelelahan
- lekas marah dan masalah perilaku
- gigi enamel cacat pada gigi permanen
- pertumbuhan tertunda dan pubertas
- perawakan pendek
- gagal untuk berkembang
- Risiko Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
BACA JUGA: Jangan Diabaikan! Inilah Pentingnya Vitamin E untuk Si Kecil
Menurut Organisasi Gastroenterologi Dunia, penyakit celiac dapat dibagi menjadi dua jenis: klasik dan non-klasik.
Pada penyakit celiac klasik, pasien memiliki tanda dan gejala malabsorpsi, termasuk diare, steatorrhea (tinja pucat, berbau busuk, tinja berlemak), dan penurunan berat badan atau gagal tumbuh pada anak.
BACA JUGA: Nggak Nyangka, Makanan Ini Bikin Nyamuk Enggan Dekat dan Menggigit, Buktikan!
Pada penyakit celiac non-klasik, pasien mungkin memiliki gejala gastrointestinal ringan tanpa tanda-tanda malabsorpsi yang jelas atau mungkin memiliki gejala yang tampaknya tidak berhubungan.
Mereka mungkin menderita distensi abdomen dan rasa sakit, dan / atau gejala lain seperti: anemia kekurangan zat besi, kelelahan kronis, migrain kronis, neuropati perifer (kesemutan, mati rasa atau nyeri di tangan atau kaki).
BACA JUGA: Waduh, Ternyata Nyamuk Suka Menggigit Orang dengan Kondisi Ini!
Gejala lainnya, hipovaskaminemia kronis (peningkatan enzim hati), berkurangnya mass tulang dan patah tulang, dan kekurangan vitamin (asam folat dan B12).
Penderita juga berpotensi mengalami menopause dini dan infertilitas yang tidak dapat dijelaskan, kerusakan enamel gigi, depresi dan kecemasan, dermatitis herpetiformis (ruam kulit gatal), dll.
Penyakit celiac silent juga dikenal sebagai penyakit celiac asimtomatik.
Pasien tidak mengeluhkan gejala apa pun, tetapi masih mengalami kerusakan atrofi vili ke usus kecil mereka.
Studi menunjukkan bahwa meskipun pasien mengira mereka tidak memiliki gejala, setelah menjalani diet bebas gluten yang ketat mereka melaporkan kesehatan yang lebih baik dan penurunan asam relux, perut kembung dan perut kembung. (*)
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | celiac.org |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR