Pada penyakit celiac klasik, pasien memiliki tanda dan gejala malabsorpsi, termasuk diare, steatorrhea (tinja pucat, berbau busuk, tinja berlemak), dan penurunan berat badan atau gagal tumbuh pada anak.
BACA JUGA: Nggak Nyangka, Makanan Ini Bikin Nyamuk Enggan Dekat dan Menggigit, Buktikan!
Pada penyakit celiac non-klasik, pasien mungkin memiliki gejala gastrointestinal ringan tanpa tanda-tanda malabsorpsi yang jelas atau mungkin memiliki gejala yang tampaknya tidak berhubungan.
Mereka mungkin menderita distensi abdomen dan rasa sakit, dan / atau gejala lain seperti: anemia kekurangan zat besi, kelelahan kronis, migrain kronis, neuropati perifer (kesemutan, mati rasa atau nyeri di tangan atau kaki).
BACA JUGA: Waduh, Ternyata Nyamuk Suka Menggigit Orang dengan Kondisi Ini!
Gejala lainnya, hipovaskaminemia kronis (peningkatan enzim hati), berkurangnya mass tulang dan patah tulang, dan kekurangan vitamin (asam folat dan B12).
Penderita juga berpotensi mengalami menopause dini dan infertilitas yang tidak dapat dijelaskan, kerusakan enamel gigi, depresi dan kecemasan, dermatitis herpetiformis (ruam kulit gatal), dll.
Penyakit celiac silent juga dikenal sebagai penyakit celiac asimtomatik.
Pasien tidak mengeluhkan gejala apa pun, tetapi masih mengalami kerusakan atrofi vili ke usus kecil mereka.
Studi menunjukkan bahwa meskipun pasien mengira mereka tidak memiliki gejala, setelah menjalani diet bebas gluten yang ketat mereka melaporkan kesehatan yang lebih baik dan penurunan asam relux, perut kembung dan perut kembung. (*)
Source | : | celiac.org |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR