Sebaiknya, bersikaplah tegas dan menyelesaikan masalah sesuai fakta.
Selama Si Kecil marah, sedih dan tak bisa mengontrol dirinya, tetaplah tenang dan jelaskan bahwa berteriak, membuat ulah, dan membanting pintu ialah perilaku yang tidak baik.
Jelaskan bila perilaku itu memiliki konsekuensi, dan katakanlah apa konsekuensinya.
BACA JUGA: Suka Ngemil di Malam Hari, Benarkah Tanda Adanya Gangguan Mental?
Tindakan Moms akan menunjukkan, tantrum tidak akan membuatnya berada di atas angin.
Misalnya, jika Si Kecil kesal di supermarket setelah Moms menjelaskan mengapa tidak mengizinkan untuk membeli permen, jangan menyerah - dengan demikian menunjukkan bahwa amarah itu tidak dapat diterima dan tidak efektif.
BACA JUGA: Trik Menghadapi Pasangan yang Saking Hematnya Jadi Terlihat Pelit!
Juga, pertimbangkan untuk berbicara dengan guru Si Kecil tentang pengaturan ruang kelas dan ekspektasi perilaku yang sesuai.
Tanyakan apakah pemecahan masalah diajarkan atau didemonstrasikan di sekolah.
So, Moms, membantu Si Kecil belajar mengendalikan diri, harus diiringi dengan kesabaran, dan konsisten.
Agar Si Kecil pun dapat mencontoh sikap itu saat belajar mengendalikan dirinya.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | baby center |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR