Nakita.id - Saat hamil memang banyak kebiasaan yang baiknya dihindari.
Hal ini dilakukan untuk menghindarkan sang ibu dan janin itu sendiri dari cedera.
Kebiasaan-kebiasaan tersebut mulai kebiasaan mengonsumsi makanan pedas, menggunakan high heels, dan lain sebagainya.
BACA JUGA: Hamil 7 Bulan, Mytha Lestari Berpergian Menggunakan Pesawat, Amankah?
Namun, bagaimana dengan naik-turun tangga ya Moms? Apakah kebiasaan tersebut diperbolehkan?
Sebenarnya, kita masih diperbolehkan untuk menaiki tangga saat awal kehamilan, yaitu ketika tubuh masih memiliki keseimbangan yang baik.
Salah satu ketakutan terbesar membiarkan ibu hamil menaiki tangga, yaitu ibu hamil akan jatuh atau tersandung.
BACA JUGA: Kangkung Masak Tongcay, Bikinnya Kilat, Rasanya Lezat
Pada bulan-bulan akhir kehamilan, pergeseran pusat gravitasi tubuh akan meningkatkan risiko jatuh.
Pada tahap ini, jatuh dari tangga, dapat menyebabkan persalinan dini.
Selain itu, jika ditemukan tanda-tanda tertentu, Moms harus menghindari untuk naik-turun tangga.
BACA JUGA: Sangat Menginspirasi! Tiru Cara Unik Donita Menyimpan Koleksi Sepatu di Rumahnya
Tanda-tanda tersebut termasuk:
1. Ibu mengalami perdarahan
2. Sering merasa kram perut
3. Ibu mengalami diabetes gestasional atau penyakit autoimun apa pun selama kehamilan
4. Riwayat keguguran di masa lalu
5. Sering merasakan pusing
6. Hamil bayi kembar
7. Ibu dengan tekanan darah tinggi atau rendah.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | momjunction |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR