Nakita.id - Kasus pelecehan seksual terhadap perempuan masih banyak terjadi di Indonesia.
Kali ini pedangdut cantik Via Vallen menjadi korban pelecehan seksual verbal.
Melalui instagramnya, Via Vallen mengungkap tindakan pelecehan kepada dirinya.
BACA JUGA: Seharga Miliaran, Raffi Ahmad Heran Dengan Pemandangan 'Aneh' di Halaman Rumah Anang
Diduga seorang pemain sepak bola Indonesia mengirim pesan tak senonoh melalui pesan intsagram Via Vallen.
Kasus pelecehan seksual jenis verbal yang menyerang Via Vallen ini pun langsung heboh diperbincangkan publik.
Bukan ramai mendukung keberanian Via Vallen, sikapnya justru menimbulkan pro kontra di mata publik.
Karena keberanian Via mengungkap pelecehan tersebut, ia justru dibully dan dianggap membuat pencitraan.
Mirisnya, beberapa warganet menganggap kasus yang menimpa Via tersebut bukan tindakan pelecehan.
BACA JUGA: Lihat Raffi Ahmad Mesra Dengan Sang Istri, Ayu Ting Ting Akui Baper
Pelecehan seksual salah satunya yang menimpa Via Vallen, pelaku membuat lelucon, berbicara atau mengirim pesan kategori menggoda atau mengarah pada hal sensitif.
Selain itu, banyak pula yang berpendapat sebaiknya Via Vallen langsung melaporkan dan tidak perlu mengumbarnya di media sosial.
Lalu, apakah salah yang diperbuat oleh Via Vallen di instagramnya?
Kita memang tidak bisa menghentikan maraknya tindak pelecehan seksual, karena para pelaku memang harus sadar dengan sendirinya.
Tapi, bukan berarti korban dan orang sekitar tidak dapat bertindak apapun tentang kejahatan pelecehan seksual.
Sayangnya, sejauh ini orang-orang justru cenderung acuh dan memaklumi segala tindak pelecehan seksual selama belum menyentuh.
Karena dianggap sebagai lelucon, akhirnya korban juga terpaksa pasrah dan berusaha tindakan pelecehan tersbeut hal yang biasa.
BACA JUGA: Sindiran Menohok Ashanty Tentang Keharmonisan Keluarga Raffi Ahmad
Padahal perilaku pelecehan seksual dalam bentuk apapun sekali pun tak menyentuh tetap harus diungkapkan.
Pelecehan seksual non verbal atau pemerkosaan bisa saja terjadi karena kita sebagai perempuan terlalu terbuka dan memaklumi lelucon tersebut.
Melansir dari workitdaily.com, berbagi cerita tentang kejahatan pelecehan seksual yang dialami adalah salah satu bentuk yang harus dilakukan korban.
Korban maupun orang sekitar yang melihat pelecehan seksual sebaiknya menceritakan kisahnya kepada orang lain.
Disini media sosial justru memiliki peran penting untuk menyuarakan tentang pelecehan seksual yang dialami.
BACA JUGA: Belajar Dari Via Vallen, Ini Jenis Pelecehan yang Jarang Disadari
Dengan begitu, pelaku pelecehan seksual pada kita akan mudah dikenali oleh orang lain.
Tidak hanya itu, korban pelecehan seksual juga harus berani, menyimpan bukti dan melaporkan tindakan tersebut pada pihak berwajib.
Korban harus berani melawan pelaku pelecehan seksual dengan cara mengancam balik, atau memberontak jika terjadi pelecehan fisik.
Setelah itu, korban perlu meyimpan bukti-bukti pelecehan seksual untuk dilaporkan pihak berwajib agar membuat pelaku lebih jera dan tidak menyerang orang lain.
Karena itu, tindakan yang dilakukan Via Vallen mengungkap pelecehan seksual jenis verbal di instagramnya bukan hal yang salah.
BACA JUGA: Vicky Shu Mengunggah Potret Zaman SD, Warganet: Gemas Banget!
Tindakannya justru harus mendapat dukungan oleh sesama perempuan dan orang sekitar untuk memberantas pelecehan seksual.
Bahkan langkah Via Vallen tersebut cenderung berani karena berani blak-blakan tentang pelecehan seksual yang menimpanya.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR