Nakita.id - Kecerdasan spasial terkait dengan kemampuan orientasi ruang dan arah. Dengan memiliki kecerdasan spasial yang bagus, anak akan:
Bagaimana menstimulasi si kecil? Berikut panduannya:
1. Melalui permainan.
Permainan-permainan seperti menggambar, mainan bongkar-pasang, pasel, petak umpet, ulang tangga, monopoli dan sebagainya, bisa menjadi stimulasi yang tepat untuk melatih kemampuan spasial anak usia prasekolah.
2. Manfaatkan aktivitas bersama.
Saat beraktivitas bersama, misalnya jalan ke mal atau supermarket, juga bisa digunakan untuk melatih kemampuan spasialnya. Umpamanya minta anak menunjukkan arah ke tempat buah/sayur, rak makanan ringan, rak detergen dan seterusnya. Selain lingkupnya terbatas, sehingga lebih mudah diingat anak usia prasekolah, mengajari anak menunjukkan arah di mal/supermarket juga sangat menyenangkan. Kesempatan untuk menunjukkan arah ini bisa diberikan saat bepergian bersama ke tempat yang sudah dikenalnya, misalnya dari pintu depan kompleks biarkan anak menunjukkan arah pulang ke rumah, atau ke rumah nenek, ke sekolahnya dan seterusnya.
3. Pancing dengan pertanyaan.
Pancing anak dengan pertanyaan yang ada hubungannya dengan orientasi ruang/arah. Misalnya, “Teman yang duduk di sebelah kamu siapa? Kalau yang duduk paling depan siapa? Dimana tempat makan/minuman diletakkan?” dan seterusnya.
BERPIKIR DALAM TIGA DIMENSI
Daya imajinasi dan visualisasi merupakan bagian penting dari kecerdasan spasial. Anak-anak yang cerdas spasial memiliki kemampuan untuk menciptakan imajinasi bentuk dalam pikirannya, atau kemampuan untuk menciptakan bentuk-bentuk tiga dimensi seperti dijumpai pada orang dewasa yang mengerjakan kriya patung, desain produk, atau arsitek bangunan dan lanskap. Hal yang menonjol pada kecerdasan spasial adalah kemampuan membayangkan suatu bentuk nyata dan kemudian memecahkan berbagai masalah sehubungan dengan kemampuan ini. Anak-anak yang cerdas spasial akan unggul dalam permainan mencari jejak pada suatu kegiatan di kepramukaan, misalnya. Tipe kecerdasan ini memudahkan seseorang untuk menentukan arah, menggunakan peta, dan melihat objek dari berbagai sudut.
DETEKSI KECERDASAN SPASIAL
Biasanya di usia 2.5-3 tahunan, terutama setelah anak dapat berbicara, kita sudah bisa mendeteksi kemungkinan anak kita memiliki kecerdasan spasial yang menonjol. Caranya, bandingkan dengan kemampuan anak lain seusianya dan bandingkan pula dengan kecerdasan-kecerdasan lain yang dimiliki si anak sendiri. Misalnya, ketika diminta melakukan tugas-tugas yang berkaitan dengan kemampuan spasial, ternyata perkembangannya lebih maju dari tingkatan usianya. Jika dibandingkan dengan kecerdasan-kecerdasan lainnya, ternyata ia lebih mampu dan cepat dalam menyelesaikan tugas-tugas spasial ketimbang tugas-tugas lainnya. Untuk itu, orang tua harus paham betul tugas-tugas perkembangan yang harus diselesaikan anak pada setiap tahapan usianya.
CIRI-CIRI ANAK CERDAS SPASIAL
Berikut ini sejumlah ciri yang dapat dikenali pada anak-anak yang menonjol kemampuan visual-spasialnya:
Kecerdasan spasial adalah salah satu dari kecerdasan majemuk atau multiple intelligences, ini memudahkan anak untuk membayangkan ruang dan arah secara tiga dimensi. Jika si Kecil tampak memiliki kelebihan pada aspek kecerdasan spasial, maka jangan sia-siakan. Berikan stimulasi yang bisa memberinya tantangan baru.
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Ipoel |
KOMENTAR