Nakita.id - Jerawat adalah problem “standar” yang dialami wanita hamil. Bagaimana penanganannya? Apalagi Ibu hamil juga jadi lebih sensitif sehingga perlu pilih-pilih cara aman mengatasi jerawat saat hamil. Menurut dr. Tina Wardani Wisesa,SpKK dari klinik Sakti Medika, Tebet, Jakarta, penyebab kulit berjerawat saat hamil adalah faktor hormonal dan faktor lingkungan sekitar. Pada beberapa ibu, jerawat yang dialami bisa semakin lebih parah. Tapi ibu tak perlu khawatir, berikut kiat dalam mengatasinya.
1. Lakukan perawatan wajah dengan cara selalu membersihkan kulit wajah usai bepergian. Begitu juga sebelum tidur, membersihkan wajah sangat penting. Bila perlu selama satu hari, Ibu hamil perlu membersihkan wajah sebanyak tiga kali.
2. Saat mencuci wajah, Ibu bisa menggunakan sabun anti-jerawat. Sabun khusus tersebut dapat mencegah kulit wajah menjadi kering.
3. Oleskan pelembap yang bukan berbahan dasar minyak.
4. Lakukan facial/perawatan kulit berjerawat mengggunakan formula mengandung minyak esensial untuk menghilangkan jerawat
5.Agar gangguan yang dialami tak makin parah, gunakan obat jerawat atau produk perawatan khusus yang aman bagi ibu dan janin. Pilihlah obat jerawat jenis topikal (dioleskan pada kulit) yang mengandung benzoyl peroxide atau azelaic acid. Anda juga bisa memakai produk perawatan yang tidak mengandung minyak (sehingga tidak memicu timbulnya jerawat baru). Atau pilih yang mengandung minyak esensial yang efektif untuk memudarkan bercak pascajerawat.
6. Hindari obat jerawat yang mengandung Accutane. Obat jenis ini diyakini bisa memicu terjadinya keguguran atau gangguan kelahiran bayi
7. Ibu hamil yang akan mengobati infeksi pada kulit wajah, seperti jerawat yang menimbulkan kemerahan pada kulit, memerlukan pengawasan dari dokter. Biasanya, ibu hamil diminta untuk menunda pengobatan sampai usia kandungannya mencapai 4 bulan karena dikhawatirkan akan mengganggu pertumbuhan janin.
KOMENTAR