Tabloid-Nakita.com - Masalah bagi ibu menyusui ternyata bukan hanya ketika ASI tidak kunjung keluar. ASI yang terlalu melimpah ternyata juga membuat Mama bingung. Memang bagus jika produksi ASI melimpah. Namun, kalau alirannya terlalu deras, bayi pun jadi gelagapan. Akibatnya, ia tak mau menyusu.
Bagaimana sih, tanda-tanda ASI terlalu melimpah?
Baca: Ketika ASI Terlalu Deras Memaksa Mama Berhenti Menyusui
Pada Mama:
* Ada rasa kenyang terus-menerus.
* ASI mengalir keluar saat sedang menyusui.
* Payudara yang tidak disusui mengeluarkan banyak ASI saat sedang menyusui.
* Terasa ada dorongan kuat ASI yang hendak keluar.
* Infeksi jaringan payudara.
* Payudara membengkak.
Baca: Rahasia ASI Banyak dan Deras : Gunakan Pompa yang Tepat
Pada bayi:
* Bayi berusaha keras mengatasi aliran deras ASI.
* Muntah setelah menyusu.
* Kolik.
* Tinja berwarna hijau, atau mengalami diare.
* Berat badan sulit bertambah.
* Menolak waktu menyusu yang lebih pendek.
Baca: Berikan ASI Setelah Menjemur Bayi
Jika ASI terlalu deras, bayi kemungkinan kenyang akibat foremilk (ASI yang pertama keluar, lebih encer dan lebih rendah kandungan lemaknya) sebelum dia berkesempatan mendapatkan hindmilk (ASI yang lebih tinggi kadar lemaknya). Bayi yang tidak mendapatkan cukup hindmilk ada kemungkinan tidak memperoleh cukup kalori yang dibutuhkan untuk menambah berat badannya. Foremilk cenderung lebih cepat diserap oleh usus, sehingga tinja bayi kehijauan dan menunjukkan gejala kolik.
Nah, kalau ASI Mama melimpah, coba susui bayi sesering mungkin. Selain itu, sebelum menyusui, sebaiknya Mama pompa dulu ASInya sebagian. Dengan begitu, aliran ASI tidak terlalu deras.
Penulis | : | Dini Felicitas |
Editor | : | Dini |
KOMENTAR