Yang Bisa Mama Lakukan untuk Membantu Perkembangan Motorik Halus Anak

Tabloid-Nakita.com – Memasuki masa pertumbuhan dan perkembangannya, Mama perlu mendorong si kecil untuk mengembangkan keterampilan motorik halus. Motorik kasar seperti berlari dan melompat memang sudah bisa dilakukan oleh si kecil. Namun, motorik halus harus Mama bantu. Berikut cara membantu perkembangan motorik halus anak.

Baca juga: Perkembangan motorik halus anak 3 tahun

Mama tak bisa langsung melihat bayi secara mandiri melakukan sesuatu. Jadi, Mama perlu mendorongnya untuk melakukan hal tersebut. Biaanya ia juga membutuhkan waktu untuk melakukannya dengan sempurna. Dorongan, dukungan dan meluangkan banyak waktu untuknya belajar akan memberikan banyak perkembangan pada si kecil.

Mulailah dengan tugas-tugas sederhana. Mama bisa meminta si kecil  mengisi dan membuang sesuatu. Bermain pasir atau air bisa jadi pilihan yang baik untuk membuat anak mampu mengukur seberapa penuh dan bagaimana menuang dengan baik. Koordinasi tangan juga sangat dibutuhkan dalam hal ini.

Baca juga: Perkembangan motorik halus pada bayi

Berpakaian jadi cara berikutnya yang bisa dilakukan. Tidak hanya memakai pakaian seperti kaus dan celana pendek. Latih si kecil untuk memakai kancingnya sendiri. Belajar menggunakan sepatu sendiri juga jadi cara sederhana untuk mengasah motorik halus si kecil. Biarkan ia melakukan kegiatan sehari-harinya seperti mandi dan makan agar membantu koordinasi tangan dan juga mengasah motorik halusnya.

Setelah berusia 1,5 tahun Mama bisa merangsang anak dengan menggambar atau menulis. Biarkan ia menggambar sesuai dengan apa yang ia pikirkan. Menuangkan apa yang ia pikirkan dapat melatih koordinasi tangan dan otaknya. Jadi, jangan larang si kecil menulis ataupun menggambar apa yang ia inginkan.

Baca juga: Anak ceroboh? Latih motorik halusnya

Dengan membantu perkembangan motorik halus anak juga akan membantu si kecil menangkap segala sesuatu dengan lebih mudah. Kelak saat masuk ke sekolah ia juga akan jauh lebih luwes dan mudah menerima pelajaran. Jadi, jangan sepelekan waktu bermain dengan mainan edukatif sejak dini.

(Niken/Baby Center) 

PROMOTED CONTENT