Tabloid-Nakita.com - Bila hujan turun, apakah Mama Papa akan mengizinkan si kecil bermain hujan-hujanan? Mungkin ada yang menjawab “ya”, “tidak” atau “ragu-ragu”.
Apa pun jawaban yang kita pilih, tentu kita sepakat bahwa hampir semua anak senang bermain air, termasuk hujan-hujanan. Cobalah kita mengingat kembali bagaimana perasaan kita saat bermain hujan-hujanan sewaktu masih kecil. Tetesan air hujan yang menerpa wajah, seluruh tubuh basah kuyup, rasa dingin yang tiba-tiba menyergap, sulit menggambarkan sensasi itu dengan kata-kata. Namun momen itu adalah salah satu momen yang kita kenang hingga kini.
Ini pula yang bisa dirasakan si prasekolah. Mengapa saat prasekolah? Ketimbang di masa batita, kemampuan motorik si prasekolah sudah lebih baik. Ia sudah bisa berjalan, melompat, bahkan berlari, sehingga membuatnya bisa menikmati mandi hujan dengan lebih aman. Soal manfaatnya, meski kesannya hanya terguyur air, sebenarnya banyak manfaat main hujan-hujanan:
* Menambah pengetahuan anak. Kita dapat menjelaskan fenomena alam ini secara sederhana pada si kecil. “Air hujan berasal dari air di bumi, seperti air laut, air sungai, atau air danau yang menguap. Lalu uap-uap air itu dikumpulkan di awan, ketika awannya sudah penuh uap air, turun hujan deh!” Dengan main hujan-hujanan, anak juga akan tahu bahwa air hujan lebih dingin daripada air dari shower, hujan bisa menyebabkan munculnya genangan air, dan sebagainya.
* Belajar tentang konsekuensi. Ada sebab, ada akibat. Jika anak bermain hujan-hujanan, tubuhnya akan basah. Jika bermain hujannya terlalu lama, ia bisa kedinginan dan kemungkinan jatuh sakit. Hukum sebab akibat ini perlu ditanamkan sehingga anak dapat belajar memikirkan konsekuensi sebelum bertindak.
* Meningkatkan kemampuan fisik dan motorik. Ketika bermain hujan-hujanan, anak akan menggerakkan anggota tubuhnya, kaki hingga kepala. Ia akan berlari, melompat, menadahkan tangan, menengok ke atas, mencipratkan air. Aktivitas-aktivitas ini akan menstimulasi kemampuan fisik motoriknya untuk berkembang optimal.
* Menstimulasi sensori. Saat main hujan-hujanan anak akan merasakan kondisi tubuhnya yang hangat perlahan menjadi dingin. Ini adalah stimulasi sensori.
* Merangsang kreativititas. Ajak anak bermain perahu kertas lalu luncurkan di aliran air, minta anak mengumpulkan air hujan di ember, lalu gunakan untuk menyiram tanaman di pot, dan sebagainya. Ini akan mendorong anak untuk berpikir kreatif dengan cara fun.
* Mengembangkan imajinasi. Saat bermain hujan-hujanan, si prasekolah akan mengembangkan imajinasinya. Di bawah terpaan hujan, ia dapat mengumpamakan dirinya sebagai seorang penari. Juga ada anak yang membayangkan dirinya sebagai seorang jagoan. Semua itu bisa berdampak positif terhadap perkembangan mental anak. Selain berimajinasi, anak-anak juga bebas berteriak, melompat, dan berlari-larian.
Nah, enggak nyangka kan, Mam, main hujan-hujanan banyak sekali manfaatnya!
Narasumber: Ester Lianawati, Psi, dari Fakultas Psikologi Universitas Tarumanegara
(Irfan Hasuki)
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Dini Felicitas |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR