Setelah itu, media akan mulai menulis untuk memberi informasi kepada publik umum tentang dimulainya periode berkabung.
Di zaman yang serba media sosial ini, sangat mungkin berita akan meluas sepersekian detik melalui berbagai platform media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lain sebagainya.
Sebuah newflash akan diunggah oleh Press Association untuk menginformasikan media di seluruh dina secara bersamaan perihal meninggalnya sang Ratu.
BACA JUGA: Perlakuan Pangeran Charles Ini Buktikan Rasa Cintanya Pada Camilla!
Di saat yang sama, lampu biru di seluruh stasiun radio komersial akan mulai berkedip untuk mengingatkan kepada penyiar untuk mengalihkan semua berita yang sedang disiarkan, dan mengganti musik duka untuk sementara waktu.
Hal serupa dilakukan pada penyiar televisi. Bahkan para penyiarnya dianjurkan memakai pakaian serba hitam dan mengangkat berita dengan dominasi yang sama, yaitu berkabungnya Kerajaan Inggris, bahkan selama berminggu-minggu.
Periode berkabung
Setidaknya, Inggris akan mengalami periode berkabung selama 12 hari setelah kematian Ratu.
BACA JUGA: Mewah! Hadiah Pernikahan Ratu Elizabeth II untuk Pangeran Harry-Meghan
Berita kematian Ratu akan mengambil alih seluruh industri keuangan di berbagai jadwal media, baik elektronik maupun media cetak.
Bahkan kematian Ratu disinyalir memiliki dampak pasar dan saham bank negara cukup besar.
Cara pengumuman kematian
Source | : | The Guardian,metro.co.uk |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR