Dilansir dari BBC, Perkins mengatakan, "Sekitar seminggu setelah (terapi) saya mulai merasakan sesuatu, saya memiliki tumor di dada saya sehingga saya bisa merasa menyusut."
BACA JUGA: Ternyata Kanker Payudara Bisa Dicegah dengan 3 Kebiasaan Mudah Ini
"Butuh satu atau dua minggu lagi agar benar-benar hilang," tambahnya. Namun Perkins diberitahu bahwa dia akan memiliki kemungkinan sembuh.
Terapi yang mampu menyembuhkan Perkins disebut teknologi 'obat hidup'.
Obat pada terapi tersebut dibuat dari sel pasien sendiri dan diolah di salah satu pusat penelitian kanker terkemuka di dunia.
Dr. Steven Rosenberg selaku kepala bedah di National Cancer Institute mengatakan bahwa pihaknya menyarankan perawatan yang paling ampuh.
BACA JUGA: Wow, Hobi Makan Tempe Turunkan Risiko Moms Kena Kanker Payudara!
Dianggap masih eksperimental dan masih butuh banyak pengujian sebelum digunakan secara luas, terapi ini dimulai dari mengenal musuh (sel kanker).
Tumor pasien yang tumbuh secara genetik dianalisis untuk dapat mengidentifikasi perubahan langka yang mungkin dapat membuat kanker terlihat oleh sistem kekebalan tubuh.
Selanjutnya, peneliti melakukan perburuan untuk menyerang tumor, dan terjadilah pertarungan sel darah putih dan kanker.
90 miliar sel disuntikkan kembali ke tubuh Perkins bersama obat-obatan yang telah diolah untuk mengambil rem dari sistim kekebalan.
Source | : | BBC |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR