Menurut Jarrett di British Psychological Society, sementara kelompok yang mengamati mata dari percobaan ini hanya mendapat skor rata-rata 2,45 poin lebih tinggi daripada kelompok kontrol dalam kuesioner mereka, Caputo mengatakan bahwa efeknya lebih kuat daripada yang dialami oleh relawan yang melihat cermin 2010.
BACA JUGA: Ayu Ting Ting Diberitakan oleh Media India, Begini Lengkapnya
Jadi apa yang terjadi disini? Martinez-Conde dan Macknik menjelaskan bahwa hal itu mungkin dilakukan dengan sesuatu yang disebut adaptasi neural, yang menggambarkan bagaimana neuron kita dapat memperlambat atau bahkan menghentikan respons mereka terhadap stimulasi yang tidak berubah.
Ini terjadi ketika kita menatap setiap adegan atau objek untuk jangka waktu yang lama - persepsi kita akan mulai memudar sampai kita berkedip atau adegan berubah, atau dapat diperbaiki oleh gerakan mata kecil yang tidak disengaja disebut microsaccades. (*)
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR