Nakita.id – Pada trimester pertama kehamilan, sebaiknya Moms melakukan pemeriksaan laboratorium.
Dengan melakukan pemeriksaan laboratorium, Moms dapat mengetahui penyakit-penyakit apa yang sekiranya dapat mengancam Moms dan janis, serta bisa mengatasi penyakit tersebut.
Salah satu penyakit yang dapat diketahui melalui pemeriksaan laboratorium ialah TORCH yang merupakan singkatan dari Toksoplasmosis, Other Infections (antara lain HIV, Sipilis, Klamidia, dan lainnya), Rubela, Cytomegalovirus (CVM), dan Herpes Simpleks Virus (HSV).
Jika ibu hamil terinfeksi TORCH, dapat mengakibatkan kelainan bawaan, oleh karena itu harus diobati sejak dini.
Dugaan adanya infeksi TORCH biasanya dibuktikan melalui pemeriksaan darah dengan pengukuran titer IgG (Immunoglobulin G) dan IgM (Immunoglobulin M).
BACA JUGA: Perlukah Tes TORCH untuk Mencegah Janin Tidak Berkembang?
IgM dapat terdeteksi sekitar seminggu setelah infeksi akut dan menetap selama beberapa minggu atau bulan.
Sedangkan IgG bisa saja tidak muncul sampai beberapa minggu kemudian setelah angka IgM meningkat.
Bila diduga terinfeksi tapi nyatana IgM negatif, maka pemeriksaan harus diulang 4 minggu dari tanggal pertama kali dilakukan pemeriksaan.
Hal itu dilakukan karena untuk memastikan adanya infeksi ataupun tidak.
Bila pada pemeriksaan ulang IgM tetap negatif, tapi titer IgG memperlihatkan kenaikan sebanyak 4 kali, kemungkinan Moms memang sedang terinfeksi.
BACA JUGA: 8 Kebiasaan yang Meningkatkan Kehamilan Sehat di Trimester Pertama
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Buku Nakita |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR