Nakita.id - Saat mengalami penurunan berat badan, pasti kita akan senang bukan main.
Terang saja, nampaknya perempuan masa kini giat untuk menurunkan berat badan menjadi langsing dan ideal.
Berat badan ideal ini dapat meningkatkan kepercayaan diri dan memberi banyak energi.
BACA JUGA: Photoshoot Anak Fairuz A Rafiq Curi Perhatian, Dua-duanya Gemas!
Tapi dalam beberapa kasus, menurunkan berat badan punya beberapa efek samping negatif yang jarang sekali kita sadari.
Jangan biarkan efek samping negatif ini malah menggagalkan pola hidup sehat Moms.
Berikut ini 5 efek samping penurunan berat badan yang sering tak disadari:
BACA JUGA: Jadi Idola Para Perempuan, Yuk Intip Ruang Tamu Rumah Baim Wong!
1. Masih merasa gemuk.
Pernahkah mendengar tentang Sindrom “Phantom Fat”? Ini adalah fenomena di mana orang merasa gemuk bahkan setelah mereka kehilangan berat badan alias sudah kurus.
Saat Moms menurunkan berat badan, pikiran tidak langsung menyesuaikan diri dengan tubuh baru.
Ini dapat menyebabkan Moms berpikir dan bertindak seolah-olah masih kelebihan berat badan.
Seringnya ini terjadi pada orang-orang yang mengalami kegemukan dalam hidup mereka.
Jika Moms merasa seperti kelebihan berat badan bahkan setelah mencapai berat badan ideal versi Moms, berbicaralah dengan seorang profesional.
BACA JUGA: Buah Memang Sehat, Tapi Amankah Bila Dikonsumsi Terlalu Banyak?
Efek samping ini jauh lebih mudah ditangani dengan bantuan profesional.
BACA JUGA: Bisa Jadi Inspirasi, Beginilah Penampakan Baju Lebaran Nia Ramadhani!
2. Merasa kedinginan sepanjang waktu.
Poin ini mengejutkan sebagian besar orang, terutama mereka yang kehilangan banyak berat badan.
Moms mungkin berpikir bahwa kehilangan lemak meningkatkan kepekaan terhadap suhu yang lebih dingin, karena lemak adalah isolator.
Namun, penjelasan itu mungkin salah karena sebuah penelitian menyimpulkan bahwa lemak ekstra tidak bertindak sebagai isolator.
Meskipun para ilmuwan tidak dapat menjelaskan mengapa orang merasa lebih dingin setelah kehilangan berat badan, untuk saat ini, Moms dapat menangkal efek ini dengan mudah.
Pastikan Moms memiliki hoodie atau sweater di tangan, dan naikkan suhu pada AC, jika Moms memiliki kontrol termostat.
3. Bisa mengembangkan kulit yang kendor.
Kulit kendur adalah salah satu masalah utama orang berjuang dengan setelah kehilangan banyak berat badan.
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa efek psikologis kulit yang kendor mencegah perempuan melakukan aktivitas fisik.
BACA JUGA: Cara Tepat Mendukung Orang yang Cenderung Ingin Bunuh Diri Seperti Kate dan Anthony
Efek samping ini akan terasa bila seseorang berhasil menurunkan banyak berat badan.
Usia juga merupakan faktor ketika penurunan berat badan kulit menjadi kendor.
Orang yang lebih tua cenderung memiliki kulit kendor setelah penurunan berat badan.
Untuk mengembalikan elastisikas kulit, Moms harus tetap terhidrasi dan makan makanan padat nutrisi.
BACA JUGA: Mudik Dengan Si Kecil? Ini Cara Menyiapkan MPASI di Perjalanan
4. Hormon menjadi tidak seimbang.
Persentase lemak tubuh memiliki dampak besar pada hormon kita. Menurut penelitian, orang dengan kelebihan lemak tubuh cenderung memiliki kadar estrogen yang lebih tinggi.
Selain itu, kortisol telah dikaitkan dengan lemak perut.
Kehilangan berat badan dapat memengaruhi hormon-hormon ini dan kadang-kadang memicu efek samping tak terduga.
Contohnya seperti perubahan siklus menstruasi.
BACA JUGA: Catat, Inilah Beberapa Lokasi Kanker Kulit yang Jarang Dicek
5. Berisiko kehilangan teman.
Mungkin ini sulit untuk dipercaya, tetapi teman dan keluarga mungkin tidak senang dengan kesuksesan penurunan berat badan, terutama teman ketika melakukan kebiasaan tidak sehat.
Biasanya seseorang akan mereasa terancam dan jadi tidak percaya diri. (*)
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Source | : | care2 |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR