Nakita.id – Pasangan mana yang ingin anak yang ada di dalam perut sehat.
Semua tentu ingin kehamilan lancar, ibu sehat, bayi sehat. Karena itulah pentingnya menjaga diri bagi setiap ibu hamil.
Salah satu momok dalam kehamilan yang menakutkan adalah naiknya tekanan darah.
BACA JUGA: Dicibir Terkenal Karena Infotainment, Anggun Beri Respon Menohok!
Dokter kandungan pun paling ngeri pada yang satu ini.
Alasannya, datang tak ada tanda-tandanya, ditanganinya sulit, bisa membuat ibu preeklamsia, dan bisa membuat Perumbuhan Janin Terhambat (PJT).
Seperti apa yang dikatakan oleh dr. Indra N.C. Anwar, Sp.OG, dari RS Bunda, Menteng Jakarta Pusat, memang tidak ada tanda atau gejala awal yang spesifik mengenai hipertensi, kecuali lewat pemeriksaan.
Maka dari itu kita harus selalu waspada jika sering muncul keluhan pusing atau pegal-pegal di leher.
Masih menurut Indra, kala diwawancara Nakita, pada ibu hamil yang normal, di trimester ketiga umumnya akan terjadi peningkatan tekanan darah.
BACA JUGA: Anak Tidak Boleh Naik Pesawat Maskapai Indonesia Karena Autis, Ibu Ini Minta Pertolongan Warganet
"Meski tidak menutup kemungkinan peningkatan ini terjadi di trimester pertama dan kedua. Kenaikan tensi yang terjadi di kehamilan awal menyiratkan adanya bahaya." Papar Indra.
Tak mengherankan jika banyak yang merasa kecolongan akibat ketidaktahuan menangkap tanda-tanda semacam itu.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR