Nakita.id - Bagi para kaum millenial, lebih tepatnya yaitu 40% millenial percaya bahwa demensia adalah bagian yang tak terelekkan dari bertambahnya usia.
Demensia itu sendiri adalah sebuah sindrom yang berkaitan dengan penurunan kemampuan otak, contohnya daya ingat yang berkurang, kemampuan berpikir yang menurun, serta menurunnya kecerdasan mental.
Akibatnya, para kaum millenial ini sangat khawatir terhadap penuaan, karena semakin usia kita menua berarti semakin besar pula potensi penurunan kesehatan.
Menurut sebuah riset terbaru, para kaum millenial ini beranggap seiring dengan bertambahnya usia, maka mereka akan mendapatkan diskriminasi usia.
BACA JUGA: 3 Trik Tidur Nyenyak di Pesawat Saat Perjalanan Mudik Lebaran
Royal Soiety for Public Health (RSPH) bekerjasama dengan Yayasan Calouste Gulbenkian mempublikasikan temuan mereka tentang sikap ‘ageism’.
Ageism adalah prasangka atau diskriminasi atas dasar usia seseorang, biasanya sikap ini sering terjadi di kalangan masayarakat.
Hal ini dapat bermanifestasi pada orang-orang dari usia muda dan menimbulkan perilaku diskriminatif terhadap orang yang lebih tua.
Source | : | independent.co.uk |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR