BACA JUGA: Dampak Kesepian Bisa Lebih Buruk Daripada Merokok 15 Batang Sehari
Seks anal ternyata juga meningkatkan risiko kanker dubur pada laki-laki maupun perempuan.
Khusus bagi homoseksual, risiko ini juga akan meningkat lebih tinggi.
Perokok aktif diketahui beberapa kali lebih mungkin mengalami kanker anus dibandingkan dengan orang yang tidak merokok.
Tingkat kanker dubur yang lebih tinggi terjadi di antara orang-orang dengan kekebalan yang berkurang.
Beberapa kondisi tersebut seperti seseorang yang menderita AIDS atau orang yang telah melakukan transplantasi organ dan harus mengambil obat yang menekan sistem kekebalan mereka.
Kanker anal lebih sering terjadi pada perempuan daripada laki-laki secara keseluruhan, tetapi ini bervariasi dalam kelompok ras / etnis dan dapat bervariasi sesuai usia.
Namun di Afrika Amerika angka kejadian itu lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan, tetapi setelah usia 60 tahun lebih sering terjadi pada perempuan.
BACA JUGA: Ini Pentingnya Mengajarkan Bahaya HIV/AIDS Sejak Dini pada Anak
Infeksi HPV meningkatkan risiko beberapa kanker, termasuk kanker dubur dan kanker serviks.
Infeksi HPV adalah infeksi menular seksual yang juga dapat menyebabkan kutil kelamin. Obat atau kondisi yang menekan sistem kekebalan Moms.
Nah Moms, bila menjadi salah satu faktor risiko sebaiknya segera periksakan pada dokter ya, khususnya bila mengalami berbagai tandanya.
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Source | : | cancer.org |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Bayu Probo |
KOMENTAR