Nakita.id - Ketika anak batuk dan flu, orang tua tidak perlu risau. Sebab batuk bukanlah penyakit, hanya suatu gejala dan umumnya tidak berbahaya.
Bahasalainnya, batuk merupakan salah satu mekanisme tubuh untuk membersihkan saluran napas dan paru-paru dari mikroorganisme, lendir, dan benda asing.
Seperti diutarakan oleh American Academy of Pediatrics (AAP), pengobatan untuk batuk dan flu umumnya tidak efektif dan memicu efek sampingan serius bagi anak.
Lagi pula ada cara lain, selain obat, untuk menangani gejala batuk pilek, juga meringankannya.
Satu hal yang musti diketahui, batuk pilek atau yang dikenal juga dengan istilah common cold/ rinitis, merupakan penyakit saluran pernapasan bagian atas yang sifatnya ringan akibat infeksi virus.
BACA JUGA:Alami Momen Sedih Saat Lebaran, Ryana Dea Sampai Ingin Menangis, Ternyata Ini Penyebabnya!
Seperti dipaparkan oleh dr. Liliyanty Chandra, SpA, dari RS Admira—Kayu putih Raya, Jakarta Timur, Batuk pilek akibat infeksi virus ini dapat sembuh sendiri atau self limiting disease.
“Gejala umumnya berlangsung selama 5-7 hari, walaupun ada juga yang berlangsung selama 2 minggu. Hal ini tergantung dari daya tahan tubuh.”
Bayi merupakan kelompok paling rentan menderita batuk pilek. Ini disebabkan karena daya tahan tubuh yang belum matur alias matang, dan seringnya terpapar dengan orang lain yang membawa virus.
“Sedangkan balita frekuensi menderita batuk pilek rata-rata 6-8 kali pertahun,” jelas Kiki kala diwawancara Nakita.
Sebab itu kenapa penyakit ini merupakan penyebab terbanyak alasan anak tidak bersekolah.
Saat anak mengalami sakit batuk pilek, tentu dia akan tersiksa, tidak bisa tidur, susah bernapas, makan tidak enak, badan nyeri, pusing, lemas.
Sebagai orangtua, papar Liliy, sudah seyogyanya membantu meringankan sakit yang dialaminya.
Berikut obati batuk pilek anak tanpa obat yang direkomendasikan:
BACA JUGA:Baim Unggah Foto Ucapkan Hari Raya di Mesir, Benda yang Dipegang Zoe Jadi Sorotan
Pertama, kita harus memberikan kenyamanan terlebih dahulu.
Salah satu dari orangtua berada disisinya, itu sudah membantunya merasa nyaman.
Juga buat kamar tempatnya beristirahat nyaman, bersih, tidak gelap dan pengap, sejuk dan wangi.
Jika sudah dilakukan, berarti orangtua sudah bisa membangkitkan kenyaman anak, dan otomatis dia akan rileks, sehingga daya tahan tubuhnya bisa kembali bangkit.
Kedua, kita bisa melakukan upaya-upaya untuk membantunya supaya apa yang dialami tidak menyiksa dirinya, dan bisa membantu anak untuk segera memulihkan staminanya. Adapun caranya adalah:
1.Usahakan minum air putih hangat sesering mungkin. Ini akan membantu proses pengeluaran slem lebih cepat.
Dengan cara ini otomatis, bisa mengurangi batuk, dan hidung mampat.
2.Untuk anak yang sudah besar, balita hingga usia SD, sudah bisa diajarkan untuk untuk menghisap uap air panas di ember, misalnya, pagi dan sore hari selama 10—15 menit atau semampunya.
BACA JUGA:Dude Harlino Ungkap Perbedaan yang Dialami Keluarga Pada Lebaran Ini
Ini adalah sebuah cara inhalasi sederhana untuk melonggarkan saluran napas dan mengeluarkan slem alias dahak dan atau ingus.
Bisa juga ditambahkan 1 ibu jari jahe, sejumput cengkeh, 1 sendok makan garam, yang didihkan bersama 1 liter air.
3.Baik juga dilakukan kompres hangat sekitar hidung, kening, muka dan dada selama 30 menit sampai 1 jam. Fungsinya sama, bisa membuat pernapasan anak lega, dan mengeluarkan slem.
4.Anak di atas satu tahun, boleh kita berikan madu, jus buah-buahan sesering mungkin.
Bermanfaat untuk mempercepat bangkitnya daya tahan tubuh yang mampu melawan infeksi virus.
5.Istirahat, tidak boleh diabaikan. Sejak anak menunjukan sakit ini. Sebaiknya tidak dibiarkan main keluar rumah, juga bersekolah.
BACA JUGA:Resep Alami Biji Labu, Efektif Bantu Sembuhkan Kolesterol
Lakukan permainan non atraktif di rumah untuk menghilangkan rasa bosan.
Sebaiknya anak badrest. Biasnya 3 hari kemudian kondisinya sudah membaik.
6.Berjemur di bawah sinar matahari pagi di bawah jam 7, baik dilakukan.
Fungsinya bisa untuk melawan virus, menghilangkan/mengeluarkan slem, juga meredakan batuk.
7.Untuk melonggarkan pernapasan yang mampat, kita bisa menteteskan ke lubang hidung anak cairan garam fisiologis. Mudah didapatkan di apotik.
Pemberiannya ikuti petunjuk yang tertera dalam kemasan dan brosur, atau 2—3 tetes sudah cukup.
8.Untuk hidung anak yang mampat, sebaiknya saat tidur bantalnya ditinggikan.
9.Jika saat tidur anak batuk-batuk, upayakan dia tidur dalam posisi tengkurap/telungkup.
Dengan posisi ini napas anak akan lega, dan bisa meredakan batuk.
10.Jika anak demam tinggi, di atas 38 derajat celcius, sebaiknya berikan penurun panas, bisa ibuprofen, atau paracetamol.
BACA JUGA:3 Hal Penting Moms Lakukan dan Patuhi Saat Usia Kehamilan 32 Minggu
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR