Nakita.id - Moms, sebagai orangtua kita sangat ingin memastikan bahwa kebutuhan nutrisi Si Kecil terpenuhi.
Alih-alih nutrisi terpenuhi, Si Kecil sering susah untuk makan.
BACA JUGA: Moms, Kenali Kebutuhan Nutrisi Harian Anak Agar Sehat dan Cerdas
Entah apa yang ada di pikiran Si Kecil, sehingga Ia kerap kali enggan untuk mengonsumsi makanan.
Keadaan ini pastilah membuat Moms sangat cemas.
Dan rasa cemas inilah yang sering mendorong Moms untuk memaksa Si Kecil agar makan.
Bagaimana tidak, Moms pasti sadar betul jika anak tidak makan, maka pertumbuhannya akan terhambat.
Moms, makan memang kebutuhan bagi setiap manusia termasuk Si Kecil.
-Namun, memaksakan anak untuk makan, nyatanya bukan merupakan tindakan yang bijaksana.
Yang namanya paksaan apa pun bentuknya pastilah tidak baik.
Meskipun tujuannya agar anak tidak lapar dan agar anak tetap sehat, namun dengan cara penyampaian yang salah, akan menimbulkan dampak yang cukup fatal.
Saat anak dijejali dengan makanan sedangkan Ia tidak menginginkannya, maka bukan tidak mungkin Ia akan refleks memuntahkan makanan tersebut.
Saat kondisi seperti itu, bukannya makanan yang masuk, malah semua isi lambungnya juga ikut keluar.
Anak yang terbiasa dipaksa untuk makan, bukan tidal mungkin akan membenci makan.
Otak anak akan merekam betapa tidak enaknya "dipaksa" menelan makanan yang Ia tidak inginkan.
Bahkan Si kecil bisa jadi akan trauma dengan jenis makanan yang biasa dijejalkan padanya.
Misalnya, anak tidak suka nasi, lalu dipaksa makan nasi, maka anak akan menganggap nasi sebagai sesuatu yang menakutkan.
BACA JUGA: Mengatasi Kulit Kering dengan Madu, Mudah! Begini Caranya Moms
Karena sering dipaksa makan, maka lama kelamaan anak akan berbohong.
Misal saat ditanya sudah makan atau belum, Ia akan menjawab sudah padahal belum makan, makanan yang seharusnya
Ia makan, malah Ia buang dan lain sebagainya.
Sebagai orangtua, Kita memang selalu dituntut sabar dan kreatif Moms.
Ada baiknya saat Si Kecil enggan mengonsumsi makanan tertentu Moms menggantinya dengan alternatif lain dengan kandungan gizi yang serupa.
Misal anak enggan makan nasi, maka ganti dengan jagung, singkong dengan kreasi yang menarik perhatian anak.
BACA JUGA: Resep Ayam Geprek Sambal Matah ala Deny Gumilang MasterChef, Enak!
Selain itu Moms juga bisa
“mendisiplinkan” anak dengan mengajarkan arti pengalaman.
Misal, "makan adalah kebutuhan, jika adek tidak makan maka bisa kelaparan dan sakit perut"
Dan saat anak memang tidak makan dan mulai merasakan lapar, maka di situlah Moms hadir memberi penjelasan bahwa itulah mengapa Ia harus makan, agar tidak merasakan sakit perut akibat lapar seperti yang Ia rasakan sekarang.
Source | : | momjunction |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Bayu Probo |
KOMENTAR