Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan tahun lalu di Journal of Biological Chemistry peneliti mencatat penggunaan bisa ular untuk hal-hal yang mengancam dalam kondisi medis.
"Racun ular mengandung sejumlah besar racun yang menargetkan protein dalam platelet," Yonchol Shin, seorang profesor di Universitas Kogakuin kepada ScienceDaily.
BACA JUGA: Tak Muncul di Pernikahan Anaknya Hingga Kini, Ayah Meghan Menangis Menceritakan Soal Menantunya
Beberapa dari racun tersebut mencegah platelet. Platet ialah potongan kecil dari sebuah sel yang ditemukan dalam darah yang terlepas dari sel besar yang ditemukan di sumsum tulang.
Racun ular tersebut mencegah platet dari pembekuan, yang dapat menyebabkan pendarahan pada korban gigitan ular.
BACA JUGA: Inul Bagikan Foto Gaya Tidur Anak dan Suaminya, Warganet Terpingkal
"Identifikasi target molekuler dari banyak racun ini telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi pemahaman kita tentang aktivasi trombosit dan penyakit terkait", tutup Shin. (*)
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Huffington Post,The Sun,iflscience.com |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR