Nakita.id - Wajar jika sebagai orangtua pasti memiliki perasaan untuk selalu memastikan Si Kecil selalu dalam keadaan yang baik.
Oleh karena itu, sebagai orangtua tentunya akan menjaga setiap anak mereka dengan sangat hati-hati, apalagi jika usia Si Kecil masih terlalu dini.
Bahkan karena terlalu menjaganya, kerap kali orangtua cenderung tidak membebaskan Si Kecil untuk melakukan apa yang dia inginkan.
Dalam hal ini artinya orangtua terlalu mengendalikan segala hal yang terkait dengan Si Kecil.
BACA JUGA: Ulang Tahun ke-32, Istri Ananda Omesh Dirayakan Ala Pesta Anak 5 Tahun
Jika Moms bersifat seperti itu kepada Si Kecil, sebaiknya mulai saat ini Moms harus mengubahnya karena ini berbahaya untuk tumbuh kembang Si Kecil.
Menurut studi para peneliti dari University of Minnesota mengatakan jika terlalu mengendalikan Si Kecil dapat berdampak negatif terhadap kesejahteraan emosional anak.
Tak hanya itu, pola asuh yang terlalu mengendalikan Si Kecil atau yang disebut juga dengan 'Pola Asuh Helikopter' ini pun membuat Si Kecil kurang mampu mengendalikan dorongan dan mengatasi situasi sosial.
Para peneliti pun menyarankan untuk membiarkan Si Kecil agar belajar menangani situasi yang menantang tanpa ada campur tangan orangtua.
BACA JUGA: Jangan Panik! Berikut Deretan Bahan Alami untuk Menyembuhkan Sengatan Lebah
"Penelitian kami menunjukkan bahwa anak-anak dengan orangtua helikopter mungkin kurang mampu menghadapi tuntutan menantang,
terutama saat menyesuaikan dengan lingkungan sekolah yang kompleks," ujar Nicole Perry salah satu peneliti dari University of Minnesota.
Tak hanya itu, Perry pun menambahkan jika Si Kecil yang mendapatkan pola asuh helikopter memungkinkan lebih sulit untuk menyesuaikan dengan teman-temannya saat di sekolah.
Serta berujung pada harus membutuhkan waktu yang lebih sulit saat mencari teman di sekolah serta lingkungan sekitar.
Untuk menguatkan penelitian tersebut, para peneliti melakukan survei dengan meneliti pola asuh dan perilaku dari 422 anak bersama dengan orangtua di AS dan Swiss.
BACA JUGA: Moms Mudah Merasa Depresi? Tak Usah Panik, Ini Cara Mudah Mencegahnya!
Penelitian pertama dilakukan saat usia dua tahun, ibu dan anak-anak diundang ke laboratorium dan diminta untuk bermain dengan mainan pilihan selama empat menit dan kemudian menyimpannya selama dua menit.
Sesi-sesi tersebut dipantau dan direkam oleh para peneliti kemudian dinilai seberapa jauh para ibu mencoba untuk mengambil alih tugas tersebut.
Lalu penelitian kedua dilakukan pada usia lima tahun, tim melihat respons anak-anak terhadap pembagian permen yang tidak adil dan kemampuan mereka untuk memecahkan teka-teki di bawah tekanan waktu.
Tahap penelitian terakhir dilakukan saat usia 10 tahun, para peneliti bertanya kepada anak-anak mengenai bagaimana sikap mereka saat di sekolah dan dengan gurunya, serta bertanya tentang masalah emosional.
BACA JUGA: Libur Lebaran, Presenter Indra Bekti Alami Kejadian Lucu di Singapura
Dari hasil penelitian ini peneliti menemukan bahwa pengasuhan helikopter pada usia dua tahun berdampak pada perilaku dan kesejahteraan emosional anak yang lebih buruk ketika anak-anak mencapai usia lima tahun.
Sedangkan orangtua yang tidak menerapkan pola asuh helikopter pada anak-anak ketika usia dua tahun,
hasilnya anak-anak lebih mampu mengatur emosi dan memiliki keterampilan sosial yang lebih baik, serta lebih produktif saat usia 10 tahun.
"Temuan kami menekankan pentingnya mendidik orangtua yang sering bermaksud baik untuk mendukung keinginan anak,
dengan menangani tantangan emosional sendiri," kata Perry seperti yang dikutip dari laman independent.co.uk.(*)
Rekomendasi Sunscreen untuk Si Kecil: Gently Sunscreen SPF50+ PA++++ dengan Serum Anti-Polusi!
Source | : | independent.co.uk |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR