Observasi tersebut dilakukan di antara dua kelompok ibu dengan anak-anak autis.
Para ibu disurvei mengenai faktor-faktor penyebab stres selama masa kehamilan, seperti kehilangan pekerjaan, pindah rumah atau efek perceraian.
Tes darah kemudian dilakukan untuk menemukan variasi dari gen sensitif stres yang mengatur serotonin neurotransmitter dalam sistem saraf.
Di mana pun variasi gen ini hadir dan ketersediaan serotonin ditemukan untuk diubah, hal itu menghasilkan reaksi yang meningkat terhadap stres.
BACA JUGA: Kenali 'Emotional Eating', Berisiko Obesitas dan Anoreksia Pada Anak
Dalam dua kelompok ibu dari anak-anak autis itu membawa variasi gen yang peka terhadap stres, yang mana mereka mengalami lebih banyak tekanan di akhir trimester kedua.
Sedangkan ibu yang tidak membawa variasi gen yang sensitif terhadap stres, mengatakan jika mereka lebih sedikit merasakan stres selama masa kehamilan.
Dari observasi itu menyatakan jika stres selama hamil menjadi penyumbang utama penyakit ASD oada Si Kecil.
Source | : | momjunction.com |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR