Nakita.id - Bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2.500 gram dikatakan memiliki Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
Biasanya bayi yang lahir dengan berat badan rendah akan memiliki tubuh yang kecil dan bentuk kepala yang lebih besar daripada bagian tubuhnya.
BACA JUGA: Gemas! Ini Ekspresi Jan Ethes Lihat Ular di JungleLand Bersama Jokowi
Jika bayi lahir secara normal sesuai tanggal perkiraan mungkin hal ini tidak akan menimbulkan masalah.
Namun berbeda ceritanya bila bayi lahir secara prematur atau sebelum 37 minggu.
Saat bayi lahir prematur, ia memiliki waktu lebih sedikit untuk tumbuh dan berkembang di dalam rahim sang ibu.
Untuk itu dengan kondisi seperti ini, bayi yang lahir dengan berat badan rendah akan memiliki risiko lebih besar mengalami masalah kesehatan dalam jangka panjang.
Berikut beberapa masalah kesehatan pada bayi yang lahir dengan berat badan rendah, sebagaimana dilansir dari Mom Junction.
BACA JUGA: Warganet Kaget Lihat Foto Sophia Latjuba 20 Tahun Yang Lalu, Ada Apa?
- Kesulitan bernapas seperti sindrom gangguan pernapasan bayi (RDS).
- Resiko tinggi infeksi.
- Masalah dengan makan dan penambahan berat badan.
- Gula darah rendah (hipoglikemia).
- Peningkatan jumlah sel darah merah yang bisa membuat darah kental.
- Ketidakmampuan untuk tetap hangat.
BACA JUGA: Intip Rutinitas Skin Care Meghan Markle, Simpel Banget Moms Juga Bisa!
- Tingkat oksigen yang tidak memadai saat lahir.
- Masalah gastrointestinal seperti necrotizing enterocolitis (penyakit usus).
- Masalah neurologis, termasuk perdarahan intraventrikular.
- SIDS (sindrom kematian bayi mendadak),
- Studi menunjukkan bahwa bayi dengan berat badan rendah memiliki kecerdasan yang rendah (IQ).
Hal ini dapat berujung pada kinerja buruk di bidang akademik dan menunjukkan masalah perilaku di masa depan.
Namun jangan khawatir Moms ada beberapa langkah yang dapat Moms lakukan untuk mengembalikan berat badan bayi ke rata-rata normal.
Jadi jangan menyerah dan tetap berusaha ya Moms!
BACA JUGA: Kenakan Gaun Yang Sama Dengan Kate Middleton, Shandy Aulia Dibanjiri Pujian
Source | : | mom junction |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR