Sungguh, Charles merasa amat kehilangan.
Mountbatten juga melihat bahwa cucunya, Amanda Knatchbull, jatuh hati pada Charles.
Diam-diam ia mendesak keduanya agar melangkah ke jenjang perkawinan.
BACA JUGA: Ternyata Cinta Pertama Pangeran Charles Bukan pada Camilla Apalagi Diana, Inilah Cinta Pertamanya
Menurut Mountbatten, Amanda Knatchbull adalah benar-benar seorang gadis 'yang penuh kasih sayang dan setia ....dengan rasa humor dan keceriaan tinggi yang lebih penting lagi, ia adalah gadis desa.'
Dalam suratnya kepada Mountbatten, Charles menulis, meskipun barangkali ia belum bisa menikahinya, masa depan yang 'lebih ideal' telah muncul ...
"Saya yakin, ia harus mengetahui bahwa saya sangat senang membaca surat yang saya kirimkan kepadanya."
Charles yang ketika itu berusia 25 tahun merasa bahwa tanggung jawabnya makin berat, karena masih sendirian, apalagi kawan-kawannya sudah pada menikah.
Dorongan dari Mountbatten agar menikah dengan Amanda Knatchbull makin kuat.
Pada tahun 1980, ketika Charles merencanakan untuk mengadakan perjalanan ke India, Mountbatten meminta kepada presiden India agar ia juga diundang untuk menemani Charles.
Pada saat yang sama, ia, cucunya, Amanda Knatchbull juga menemaninya dalam perjalanan ke India.
BACA JUGA: Pernah Berselingkuh dengan Pangeran Charles, Mungkinkah Camilla Jadi Ratu Inggris?
Lima tahun sebelumnya, tahun 1974, setelah berkorespondensi dengan Mountbatten, Charles mengajukan keinginannya menikahi Amanda Knatchbull kepada ibunya, Ratu Elizabeth II dan ibu walinya Patricia Brabourne.
Saat itu Ratu menanggapinya dengan simpatik tetapi mengingatkan bahwa Amanda Knatchbull belum genap berusia 17 tahun.
Charles sendiri ketika itu mengaku tidak ingin cepat kawin karena itu segera mengirim surat kepada Mountbatten agar tidak terus-menerus mendesaknya mengawini Amanda Knatchbull.
Meski belum ada kesepakatan tentang perkawinan, kedua insan itu terus saling berhubungan.
Antara tahun 1974 hihgga 1979, keduanya makin sering bertemu di London, Eleuthera, Broadlands, Windsor, dan Balmoral dan luput dari perhatian tabloid yang biasanya sangat antusias membuat liputan besar-besar seputar isu keluarga Kerajaan.
Charles akhirnya memberanikan diri untuk membicarakan soal perkawinan.
BACA JUGA: Pangeran Charles Sempat Jalin Asmara dengan Saudari Putri Diana, Begini Ceritanya!
Rupanya, Amanda Knatchbull sudah mengantisipasi tanggung jawab yang akan ditimpakan padanya sebagai istri seorang putra mahkota bahwa ia akan kehilangan kemerdekaan, kebebasan, tunduk pada sistem yang berlaku di keluarga kerajaan, dan selalu menjadi pusat perhatian umum.
Amanda adalah perempuan yang berpikiran teguh, independen, dan bukannya tidak memiliki ambisi.
Tetapi, jawabannya yang diberikan kepada Charles hanyalah merupakan sebuah penegasan keyakinannya, menikah dengan anggota House of Windsor merupakan sebuah pengorbanan yang tidak seorang pun berharap melakukannya.
Jawaban Amanda Knatchbull itu tidak membuat Charles terpukul, ia memahami sikap dan pendirian serta keinginan Amanda Knatchbuul.
(Artikel ini pernah tayang di Intisari-Online dengan judul Tentang Pangeran Charles yang Gampang 'Baper' Jika Disanjung 'Mulut-mulut Manis' Wanita Cantik)
Source | : | intisari |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR