Nakita.id - Pantai menjadi destinasi wisata yang menyenangkan untuk dikunjungi, pasir dan deburan ombaknya akan membuat kita rileks dibuatnya.
Bukan hanya orang dewasa, Si Kecil pasti juga senang diajak bemain di pantai.
Selain menikmati pemandangan dan matahari terbenam yang indah, banyak kegiatan yang bisa dilakukan di pantai.
Salah satu kegiatan yang sering dilakukan yaitu bermain pasir bersama keluarga.
Seperti yang beberapa waktu belakangan dilakukan oleh keluarga pasangan artis Rio Dewanto dan Atiqah Hasiholan.
Pasangan ini mengajak putri mereka, Salma Jihane Putri Dewanto bermain pasir pantai sambil menikmati suasana matahari terbenam di Lombok.
BACA JUGA: Mengenal Kakebo, Solusi Cerdas Menabung ala Jepang Untuk Stay At Home Moms
Dalam unggahan akun instagram Atiqah, Salma nampak asyik bermain pasir pantai, dan untuk pertama kalinya, ia juga berkenalan dengan asinnya air laut.
Atiqah dan Rio membiarkan putri kecilnya berendam di dalam air pantai, tetap dengan pengawasan mereka.
Salma yang hampir seluruh tubuhnya berada di air asin pun tertawa kegirangan.
BACA JUGA: Tanpa Operasi Plastik, Wajah Kencang dan Awet Muda Pakai Alat Ini
Memang Moms, bermain pasir pantai bagus untuk tumbuh kembang Si Kecil.
Selain mengeksplorasi hal baru, bermain pasir akan mengajarkan anak untuk mencintai alam.
Namun, perlu diketahui bahwa bermain pasir pantai ternyata juga bisa membawa bahaya bagi si Kecil.
Mata terkena pasir
Ini adalah salah satu hal umum yang sering terjadi pada orang yang bermain pasir pantai.
Banyak orang yang menganggap remeh hal ini, dengan anggapan mudah disembuhkan dengan obat tetes mata.
Namun, pasir yang masuk ke dalam mata ternyata cukup berbahaya.
Pasir yang terjebak di mata dapat mengakibatkan iritasi mata, merusak jaringan mata bahkan bisa menyebabkan kebutaan.
Untuk itu, jangan lupa ya Moms menjaga Si Kecil saat sedang asyik dengan pasir pantai.
BACA JUGA: Lakukan Pemotretan Keluarga, Baju Putri Annisa Pohan Jadi Sorotan, Ada Apa?
Silikosis
Penyakit ini jarang terdengar oleh orang pada umumnya.
Silikosis merupakan salah satu penyakit saluran pernapasan akibat menghirup debu, jika dibiarkan dapat menyebabkan peradangan dan pembentukan jaringan parut pada paru-paru.
Angin pantai yang berembus menerbangkan pasir pantai, dan bisa saja dihirup oleh anak.
Meningitis
Pasir pantai yang hangat memang terlihat menyenangkan.
Namun, di dalam pasir pantai terdapat bakteri yang berpotensi menyebabkan penyakit salah satunya E. Coli.
Bakteri E. coli biasanya menyerang usus, namun juga dapat mengakibatkan peradangan selaput otak (meningitis).
Bakteri ini biasanya akan masuk ke dalam tubuh manusia melalui kuku tangan yang kotor karena pasir.
BACA JUGA: Kompak dan Meriah, Begini Kebersamaan Nia Ramadhani dan Keluarga Adakan Open House Rayakan Lebaran
Terpendam pasir
Sebagian besar pengunjung pantai pasti pernah bermain pasir, termasuk memendam tubuh dengan pasir dan menganggapnya menyenangkan.
Namun, di beberapa negara, terpendam pasir menjadi salah satu penyebab kematian yang lebih tinggi dibandingkan kematian karena serangan hiu.
Hal ini terjadi akibat longsornya lubang pasir yang sangat cepat sehingga membuat orang seketika terpendam di dalamnya.
Dilansir dari CBS News, kasus semacam ini telah terjadi di Amerika Serikat.
Namun, bukan berarti anak tak boleh bermain pasir di pantai kok Moms.
Bermain pasir adalah metode yang bagus untuk mengembangkan keterampilan tangan dan motorik anak.
Kebanyakan anak-anak diperbolehkan bermain pasir saat usianya 12 hingga 18 bulan.
Jika masih kurang dari itu, sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter anak atau ahli kesehatan.
Yang paling penting, jangan lupa Moms untuk selalu mengawasi ketika anak sedang bermain dengan pasir pantai untuk menghindari pasir masuk ke mata serta hal lain yang tidak diinginkan.
Terancam Jadi Tersangka, Vadel Badjideh Bersumpah Tak Lakukan Apapun pada Anak Nikita Mirzani
Source | : | Instagram,babycenter.com,cbsnews.com |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR