Nakita.id - Ayam bakar merupakan salah satu menu makanan enak yang biasa dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.
Terlebih sekarang ini banyak tempat makan dengan menu utamanya adalah ayam.
Terutama jika Moms tinggal di kota besar, pasti ada saja tempat makan yang hanya menyajikan berbagai macam menu olahan dari unggas ini.
BACA JUGA: Anak Sering Makan Ayam? Waspada Munculnya Risiko Penyakit Ini
Terlepas dari rasanya yang enak, ternyata ayam bakar atau segala makanan yang dibakar mengandung senyawa penyebab kanker.
Melansir laman Wartakota Tribunnews, makanan gosong mengandung senyawa nitrosamin yang dianggap sebagai penyebab munculnya kanker (karsinogenik) di dalam tubuh.
Apalagi jika kita sangat jarang mengonsumsi sayur, tentu risiko penyakit degeneratif lebih besar.
Itulah mengapa setiap kita membeli ayam bakar atau ikan bakar, pasti penjual akan menyajikan timun atau tomat sebagai 'makanan pencuci mulut'.
Melansir laman Intisari, timun mengandung vitamin C, beta karoten dan polifenol, seperti quercetin dan kaempferol, yang akan membantu mengurangi radikal bebas dari makanan yang dibakar tersebut.
Laman Wartakota Tribunnews menyebutkan di dalam mentimun juga mengandung saponin, enzim proteolitik serta glutation.
Saponin adalah senyawa surfaktan bersifat hipokolesterolemik, imunostimulator, dan antikarsinogenik.
Mekanisme antikoarsinigenik saponin meliputi efek antioksidan dan sitotoksik langsung pada sel kanker.
BACA JUGA: Jangan Beli Daging Ayam Jika Bergaris-garis Putih, Ini Alasannya
Saponin dari kedelai merupakan sumber makanan yang sudah diteliti dapat menurunkan risiko kanker.
Sedangkan glutation merupakan antioksidan endrogen dalam tubuh yang digunakan sebagai penangkal oksidatif yang diantaranya adalah senyawa radikal bebas, atau karsinogen.
Sifat oksidatif dari glutation adalah glutation mampu melakukan peroksidasi terhadap radikal bebas dalam tubuh.
Sebagai suku Cucurbitaceae yang biasanya terdapat kukurbitasin, mentimun juga mengandung 35.100 hingga 486.700 ppm asam linoleat.
Kukurbitasin merupakan senyawa yang mempunyai aktivitas sebagai antitumor.
Jika tidak suka mentimun, Moms dapat menggantinya dengan tomat.
Tomat memiliki kandungan lycopene, senyawa antioksidan kuat yang dapat melawan radikal bebas penyebab penyakit degeneratif atau kanker.
Mekanisme proteksi lycopene belum jelas, tetapi secara umum dengan menjaga kerusakan oksidatif.
Suatu penelitian pada hewan coba dilakukan dengan memberikan lycopene 0,2 mg dalam 0,2 ml minyak zaitun tiga kali selama periode pertumbuhan tumor pada paru-paru.
Hasilnya, pada hewan yang diberi lycopene terjadi penurunan jumlah tumor dibandingkan dengan mencit kontrol.
BACA JUGA: Hindari Konsumsi Susu dan Ayam Secara Bersamaan, Ini Bahayanya untuk Pencernaan!
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challange Jadi Final Offline
Source | : | Warta Kota,Intisari |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR