Saat botol bertindak seperti lensa, maka ia akan mengarahkan foton bertemu pada satu titik.
BACA JUGA: Hati-hati Dengan Botol Susu, Faktanya Mengganggu Pertumbuhan Anak
"Ini seperti memfokuskan banyak cahaya ke titik sangat kecil dan mengeluarkan semua energi panas, sehingga benda dapat meleleh dan terbakar," jelas Madden.
Lebih lanjut, sinar matahari yang masuk melewati jendela nyatanya masih memiliki energi panas untuk menembus plastik botol dan menyebabkan pembakaran.
"Dapat dibayangkan jika hari sangat panas, akan terjadi sesuatu yang lebih parah," ungkapnya.
Sementara itu, ahli kimia dari Institut Konservasi Getty Michael Doutre menilai fenomena ini adalah ilustrasi yang bagus untuk memahami seberapa besar energi matahari.
"Mungkin botol plastik adalah benda yang murah, tapi benda ini bisa menciptakan bentuk yang hampir sempurna untuk lensa," kata Doutre.
Menurut Doutre, setelah sinar matahari menembus kaca mobil ia akan mengeluarkan energi sebesar 600 watt per meter persegi saat mengenai jok mobil lalu memfokuskan pada titik yang lebih kecil dari milimeter.
Hanya dalam beberapa detik, suhu panasnya dapat membakar lapisan jok mobil.
BACA JUGA: Ini Koleksi Jam Tangan Agnes Monica yang Seharga Mobil, Penasaran?
Namun, kedua ilmuwan berpendapat botol plastik tidak mungkin dapat menyebabkan jok benar-benar terbakar.
Hal ini karena bahan pembuatan mobil, termasuk joknya pasti sudah didesain tahan api.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR