Nakita.id - Pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle ternyata membawa efek yang cukup besar bagi industri produk perawatan.
Pernikahan yang berlangsung pada 19 Mei 2018 lalu, membawa kembali sebuah tren, khususnya bagi pria.
Pangeran Harry digadang-gadang sebagai pemicu bangkitnya era jenggot di Inggris.
BACA JUGA: Pangeran Harry Selalu Pakai Benda Ini di Tangan Selama Hampir 20 Tahun, Tak Ada yang Menyadari!
Angka penjualan produk perawatan jenggot telah melonjak hingga 226%.
Pria Inggris telah mengeluarkan biaya sekitar 5 juta poundsterling atau 94 miliar rupiah, untuk produk perawatan jenggot selama satu tahun terakhir.
Sebuah laporan oleh perusahaan data konsumen IRI menunjukkan bahwa produk penjualan perawatan jenggot, seperti minyak khusus telah meroket sebanyak 226% semenjak 2015.
Sementara penjualan produk perawatan jenggot meningkat, hal sebaliknya terjadi pada pisau cukur.
Meski 50% dari produk alat cukur merupakan pisau cukur sekali pakai, penjualan tersebut menurun hingga 9%.
"Jenggot tumbuh, secara harfiah," kata Chloe Humphrey-Page, Kepala Solusi Kesehatan & Kecantikan Wawasan Ritel di IRI.
"Jika Anda berpikir tren jenggot akan pergi, maka pikirkan lagi. Ini tidak pernah lebih populer dan Pernikahan Kerajaan hanya akan menambah popularitas ini," tuturnya lagi.
Keputusan Pangeran Harry untuk tidak memangkas jenggotnya di hari pernikahan, menunjukkan bahwa para bangsawan pun tetap mengagumi tren jenggot.
Produsen dan pengecer pun tak menyia-nyiakan momen royal wedding ini.
Mereka memanfaatkan peluang tren jenggot dengan berinovasi menggunakan bahan-bahan alami, seperti jojoba dan minyak kelapa.
Bagaimanapun, produk berbahan alami lebih disukai masyarakat karena dinilai minim risiko.
Selama Sang Pangeran masih membiarkan jenggotnya tumbuh, produk perawatan pun akan tetap laku di kalangan masyarakat Inggris.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | The Telegraph |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR