Nakita.id - Sariawan sering kali menganggu karena rasanya yang perih dan sakit.
Terlebih saat digunakan untuk makan atau berbicara.
Namun jangan khawatir Moms sebab saat ini para ilmuwan dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sheffield, Inggris tengah mengembangkan plester khusus untuk sariawan.
BACA JUGA: Dari Piala Dunia Hingga Toga Wisuda, Uniknya Deretan Tema TPS Pilkada 2018
Bekerjasama dengan Dermtreat A/S dari Kopenhagen, para ilmuwan mengembangkan plester berbahan polimer khusus yang bisa menempel di permukaan lembap.
Dalam laporan yang dipublikasikan di jurnal Biomaterials, plester baru ini berhasil mengatur steroid langsung ke bagian sariawan sekaligus menciptakan pelindung di sekitarnya.
Hal ini berguna untuk mempercepat proses penyembuhan sariawan.
BACA JUGA: Tak Kalah Cantik dan Modis, Inilah Profesi Theresa Wienathan Sahabat Nia Ramadhani
Cara kerja plester ini diharapkan bisa menjadi terapi terobosan untuk pengobatan kondisi mukosa seperti lichen planus oral (OLP) atau luka merah dan meradang.
Serta untuk stomatitis aftosa rekuren (SAR) atau sariawan berwarna kuning kekuningan.
Dimana kedua jenis sariawan tersebut menyebabkan lupa yang menyakitkan dan memengaruhi 1-2% populasi orang di dunia.
"Kondisi peradangan kronis seperti OLP dan SAR yang menyebabkan lesi oral yang erosif dan menyakitkan, memiliki dampak yang besar tehadap kualitas hidup (seseorang)," ungkap Dr Craig Murdoch, penulis utama dalam penelitian ini dikutip dari Phys.org.
BACA JUGA: Sammy Simorangkir Ungkap Ngidam Aneh Viviane, Mulai Dari Ferrari Hingga Pesawat
Saat ini biasanya sariawan dan luka di dalam mulut diobati dengan krim atau obat kumur yang digunakan pada seluruh bagian mulut.
Itu artinya, obat-obat tersebut tidak langsung menargetkan bagian sariawan sehingga kurang efektif.
"Perawatan saat ini terdiri dari penggunaan steroid dalam bentuk obat kumur, krim, atau salep, tetapi ini sering tidak efektif karena waktu kontak obat yang tidak kuat dengan bagian sariawan," ujar Dr Murdoch.
Pengobatan tersebut berbeda dengan plester biodegradable bernama Rivelin ini yang memiliki waktu adhesi panjang dan fleksibilitas tinggi sesuai dengan permukaan dalam mulut.
"Tambalan itu berfungsi seperti plester di dalam mulut yang berarti sangat efektif untuk menargetkan area spesifik secara langsung serta membentuk penghalang pelindung," jelasnya.
BACA JUGA: WHO Tetapkan Kecanduan Game Sebagai Gangguan Mental, ini Kriterianya!
Jens Hansen, direktur eksekutif di Dermtreat A/S mengatakan bahwa kolaborasi dengan University of Sheffiels ini dapat mempercepat penerjemahan kekayaan intelektual dalam penggunaan klinis. Khususnya terkait plester dalam mulut.
"Perusahaan kami sangat yakin bahwa kami akan segera mendapatkan persetujuan regulasi untuk plester pertama teknologi pengiriman obat untuk mengatasi kebutuhan klinis yang mendesak dalam pengobatan mulut," ujarnya. (*)
Artikel ini sudah pernah dimuat Kompas.com dengan judul 'Ilmuah Inggris Ciptakan Plester untuk Sariawan'
Source | : | Kompas.com,phys.org |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR