Nakita.id - Nostalgia bisa dijadikan sebagai momen untuk kembali mengenang peristiwa-peristiwa terdahulu.
Tak hanya itu, melalui nostalgia pun bisa membawa kembali rasa bahagia, rasa rindu, ataupun kenangan pahit.
Nostalgia bisa muncul secara tiba-tiba melalui hal-hal kecil yang tak terduga, misalnya dari wangi parfum, lagu, dan hal lain yang memicu timbulnya suatu perasaan karena mengingat sesuatu pada masa lalu.
Menurut pakar psikologi, nostalgia ternyata bisa memiliki efek positif yang kuat untuk kesehatan mental.
BACA JUGA: Turunkan Risiko Tumor Otak Seperti Anak Marcella Zalianty dengan Jenis Makanan Berikut
Namun, di balik itu, nostalgia pun bisa menyebabkan kecemasan, insomnia dan depresi, sehingga bisa menimbulkan rasa ketidaknyamanan dalam diri.
Lantas, mengapa nostalgia bisa baik untuk kesehatan mental, tapi bisa juga berdampak pada rasa ketidaknyamanan dalam diri?
Jawabannya memang rumit, pertama kita memahami mengapa nostalgia dapat menjadi sesuatu hal yang baik untuk kesehatan mental.
Sebuah studi tahun 2008 menemukan bahwa nostalgia meningkatkan persepsi sejumlah orang terhadap dukungan sosial yang bisa melawan rasa kesepian.
BACA JUGA: Jepang Buka Kursus Menjadi Suami dan Ayah yang Baik, Tertarik Dads?
Para peneliti itu menjelaskan jika kita bernostalgia atau memikirkan tentang hal lampau, biasanya kita juga memikirkan tentang hubungan dekat atau tempat yang penting bagi kita.
Pikiran-pikiran tersebut akan membuat kita merasa mendapat dukungan dari orang-orang yang peduli terhadap kita.
Sementara itu, penelitian lain yang dilakukan pada 2013, menemukan bahwa orang-orang yang gemar bernostalgia cenderung lebih optimis akan masa depannya.
"Nostalgia membuat orang mampu merasakan nilai-nilai dari diri mereka sendiri," kata Tim Wildschut, PhD, seorang peneliti studi.
BACA JUGA: Melalui Instagram, Kahiyang Ayu Sindir Warganet Susah Diajak Bercanda
Tak hanya itu, nostalgia sering kali menyediakan hubungan antara masa lampau dengan masa depan yang akan membuat kita merasa ada kesinambungan hidup.
Pakar nostalgia Krystine Batcho, PhD mengatakan jika nostalgia membawa rasa suka pada hidup karena bisa mengingatkan pada sejumlah perubahan sebuah kehidupan.
"Saat kita sedih atau merasa kecil hati, nostalgia akan mengingatkan bahwa kita adalah orang yang pernah bahagia, kuat dan produktif.
Meskipun sebagian orang bisa tidak nyaman memikirkan masa lampau dan membuat mereka depresi," ujar Batcho.
Sedangkan menurut Svetlana Boym, terdapat dua tipe nostalgia, yaitu restoratif dan reflektif, yang mana restoratif cenderung lebih menginspirasi, sedangkan reflektif mengharuskan untuk menerima memori apapun yang pernah terjadi.
BACA JUGA: Kocak! Anak Artis Ayu Dewi Bertingkah Laku Lucu di Dalam Pesawat
"Yang membedakan memori sebagai nostalgia adalah peran-peran penting dari kehadiran dan dukungan keluarga atau teman dekat saat kita mengalami masa sulit," kata Dr. Batcho.
Orang yang gemar bernostalgia cenderung akan mengingat hal-hal yang melibatkan orang lain, baik itu memori sedih atau memori yang membuat stres. (*)
Source | : | refinery29.com |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR