Jawabannya memang rumit, pertama kita memahami mengapa nostalgia dapat menjadi sesuatu hal yang baik untuk kesehatan mental.
Sebuah studi tahun 2008 menemukan bahwa nostalgia meningkatkan persepsi sejumlah orang terhadap dukungan sosial yang bisa melawan rasa kesepian.
BACA JUGA: Jepang Buka Kursus Menjadi Suami dan Ayah yang Baik, Tertarik Dads?
Para peneliti itu menjelaskan jika kita bernostalgia atau memikirkan tentang hal lampau, biasanya kita juga memikirkan tentang hubungan dekat atau tempat yang penting bagi kita.
Pikiran-pikiran tersebut akan membuat kita merasa mendapat dukungan dari orang-orang yang peduli terhadap kita.
Sementara itu, penelitian lain yang dilakukan pada 2013, menemukan bahwa orang-orang yang gemar bernostalgia cenderung lebih optimis akan masa depannya.
"Nostalgia membuat orang mampu merasakan nilai-nilai dari diri mereka sendiri," kata Tim Wildschut, PhD, seorang peneliti studi.
BACA JUGA: Melalui Instagram, Kahiyang Ayu Sindir Warganet Susah Diajak Bercanda
Tak hanya itu, nostalgia sering kali menyediakan hubungan antara masa lampau dengan masa depan yang akan membuat kita merasa ada kesinambungan hidup.
Pakar nostalgia Krystine Batcho, PhD mengatakan jika nostalgia membawa rasa suka pada hidup karena bisa mengingatkan pada sejumlah perubahan sebuah kehidupan.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | refinery29.com |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR