Nakita.id - Bandara Internasional Ngurah Rai Bali ditutup sementara.
Hal ini terjadi karena dampak abu vulkanik Gunung Agung.
Pengumuman ini diketahui melalui unggahan instagram resmi Bandara Ngurah Rai, @ngrahraiairport.
BACA JUGA: Andrew White Foto Bersama Kedua Anaknya, Mata Putrinya Jadi Sorotan
Menurut pengumuman dari akun tersebut, Bandara Ngurah Rai akan ditutup pada Jumat, 29 Juni 2018 pada pukul 03.00 hingga 19.00 WITA.
Namun, pengumuman ini akan terus dievaluasi dan diperbarui.
Masyarakat diharap untuk selalui memantau informasi dari akun resmi tersebut.
Melansir dari Kompas.com, keputusan ini diambil dalam rapat evaluasi Erupsi Gunung Agung oleh Komunitas Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali.
Rapat tesebut dipimpin oleh Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV Bali Nusa Tenggara, Yusfandri Gona, Jumat dini hari pukul 00.05 WITA.
"Dengan pertimbangan air space atau ruang udara bandara masih tertutup oleh sebaran volcanic ash (abu vulkanik) ke arah barat- barat daya atau mengarah ke Bandara I Gusti Ngurah Rai sesuai dengan ploting ASHTAM VAWR 5626 maka notam closed bandara terhitung mulai tanggal 29 Juni 2018 pukul 03.00 Wita sampai dengan pukul 19.00 WITA," kata Communication & Legal Section Head Bandara Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim seperti dikutip dari Kompas.com.
Diketahui aktivitas Gunung Agung berada pada level III yang berarti pada level siaga.
BACA JUGA: Liburan di Yogya, Zaskia Mecca Mendadak Pulang ke Jakarta Karena Hal Sedih Ini
Erupsi telah berlangsung terus menerus sejak Kamis (28/6/2018) kemarin pukul 10.00.
Ploting VAAC Darwin memprediksi terjadi sebaran abu vulkanik ke atas permukaan dengan ketinggian 23.000 feet (kaki) yang mempunyai kecepatan 10 knot.
Abul vulkanik itu sudah menutupi ruang udara Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai-Bali.
Dari catatan pilot report pada ketinggian 15.000-23.000 kaki, ditemui adanya abu vulkanik di ruang udara dengan arah angin cenderung ke arah barat dan barat daya.
"Data RGB citra satelit terakhir, sejak 19.00 - 00.00 WITA bahwa volcanic ash sudah tersebar dengan cepat yang hampir menutupi ruang udara Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan kecenderungan bergerak ke barat hinga barat daya," ujar Arie.
Selain itu RGB citra satelit cuaca Himawari pada pukul 01.00 Wita menunjukan pergerakan debu vulkanik terdeteksi ke arah barat- barat daya dan menutupi aerodrome Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai.
BACA JUGA: Tega ! Tinggalkan Anak dan Tabrak Suami Hingga Koma, Seorang Istri Pilih Lari Dengan Selingkuhannya
"Sebaran debu vulkanik berdasarkan model trayektori BMKG, diprediksi sebaran debu vulkanik akan terdapat di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada pagi hari tanggal 29 Juni 2018," tambahnya.
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR