Kecerdasan buatan milik Google ini diprediksi memiliki akurasi yang tinggi.
Sebab angka akurasi prediksi kematian pasien pada rumah sakit pertama menunjukan angka hingga 95%.
Adapun pada rumah sakit kedua menunjukan 93%.
"Ini secara signifikan lebih akurat daripada model prediksi tradisional," ujar peneliti dalam laman The Independent.
"Model ini mengungguli model model prediksi tradisional yang digunakan secara klinis dalam semua kasus. Kami percaya bahwa pendekatan ini dapat digunakan untuk membuat prediksi yang akurat dan scalable untuk berbagai skenario klinis," lanjutnya.
BACA JUGA: Tiga Hal Ini Akibatkan Anak Kelainan, Karena Terlambat Berjalan
Dalam salah satu studi kasus, algoritma Medical Brain ini memberikan seorang wanita penderita kanker payudara metastasis 19,9% kemungkinan meninggal di rumah sakit dengan menggetarkan 175.639 poin data dari catatan medisnya.
Ini berbeda jauh dengan prediksi tradisional yang dilakukan.
Angka peringatan dini rumah sakit hanya menunjukan 9,3% peluang untuk meninggal dunia.
Kecerdasan buatan itu benar.
Dalam dua minggu pasien tersebut sudah meninggal.
BACA JUGA: Lucu dan Berkilau, Alat Ini Bisa Cegah Bayi Prematur Kena Gangguan Otak
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com,The Independent,Fox News,futurism |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR