Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh University of Pennsylvania menunjukkan, bahwa terdapat korelasi antara gangguan pendengaran dan kondisi mental seperti kecemasan dan depresi.
Penelitian menunjukkan bahwa kehilangan pendengaran dapat menyebabkan atrofi materi abu-abu di daerah pendengaran otak, terutama pada orang dewasa yang lebih tua.
Oleh karena itu, melakukan latihan otak melalui permainan tertentu dapat membuat otak tetap aktif.
Misalnya teka teki silang, permainan mengasah otak sepeti bermain kartu, scrabble dan sudoku yang ampuh meningkatkan kapasitas otak.
BACA JUGA: Ingin Si Kecil Mudah Berkonsentrasi dan Berotak Cemerlang, Jangan Lupakan Asupan Ini Moms
Moms juga dapat berlatih melakukan stimulasi percakapan di tempat bising disertai suara lain seperti radio atau televisi sambil berbincang dengan seseorang.
Latihan ini selain membantu meningkatkan konsentrasi, juga akan melatih telinga untuk 'menghilangkan' suara yang tidak perlu.
Ini akan membantu pikiran seseorang lebih berkonsentrasi pada apa yang penting dan melatih telinga Anda untuk menghilangkan suara yang tidak perlu.
Latihan lain yang dapat dilakukan yaitu mengenali dan menemukan sumber suara yang berbeda di lingkungan sekitar, lakukan latihan ini dengan mata tertutup.
Jaga kebersihan teinga
Selain gaya hidup, kotoran telinga dapat menghalangi saluran telinga luar yang kedepannya dapat menyebabkan kehilangan pendengaran.
Secara umum, kotoran telinga memiliki sifat antibakteri pelindung dan relatif sehat jika seseorang memilikinya dalam jumlah kecil.
Namun, tetap saja Moms harus membersihkannya secara berkala dengan cotton bud agar tidak menimbulkan masalah pendengaran di masa mendatang.
Sebaiknya Moms juga memilih metode yang lebih aman seperti pemberian obat tetes yang direkomendasikan untuk menjaga kebersihan telinga.
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Source | : | Bright Side |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR