Nakita.id - Masih muda, mungkin Moms merasa saat ini pendengaran masih sehat dan bisa mendengarkan suara di sekitar dengan baik.
Faktanya, masalah pendengaran tak hanya dirasakan oleh golongan lanjut usia karena hanya 35% orang lanjut usia yang mengalami permasalahan tersebut.
Kendati demikian, tak bisa ditampik bahwa seiring bertambahnya usia tentu kualitas pendengaran akan menurun.
Suara keras yang berlebihan perlahan akan merusak sel-sel rambut di telinga bagian dalam, sehingga dapat menyebabkan kehilangan pendengaran sejak usia muda.
Untuk itu, cara berikut ini bisa dilakukan agar kualitas pendengaran Moms tetap tajam hingga masa tua nanti:
BACA JUGA: 6 Langkah Sederhana Menjadi Ayah Hebat, Dads Sudah Melakukannya?
Hindari terpapar suara keras
Hal pertama yang harus dilakukan untuk menjaga kualitas pendengaran adalah sebisa mungkin menghindari suara keras.
Satu-satunya cara untuk mengukur tingkat kebisingan adalah dalam desibel (dB), semakin tinggi angkanya maka bunyi pun semakin keras.
Suara yang telah terukur lebih dari 85 dB dapat merusak telinga, apalagi jika terpapar suara tersebut dalam jangka waktu lama.
Sebagai contoh, kebisingan lalu lintas memiliki ukuran 80-85 dB, sepeda motor 90 dB, memutar musik keras melalui headphone 100 dB dan suara pesawat terbang yang lepas landas memiliki suara berukuran 120 dB.
Moms dapat mengunduh aplikasi Sound Meter di ponsel Android atau dB Volume Meter pada iPhone untuk mengetahui derajat kebisingan suara tertentu.
Bijak dalam mendengarkan musik
Faktanya, penggunaan headphone dalam intensitas sering menjadi faktor utama penyebab kerusakan pendengaran.
Saat memakai headphone, seseorang biasanya akan mematikan suara eksternal lalu menyetel volume musik pada level tertinggi.
Untuk itu, penting bagi Moms menyesuaikan volume musik yang tidak terlalu tinggi tidak lebih dari 60% dari volume maksimum.
BACA JUGA: Canggih, Toilet Khusus Ibu Hamil Ini Dilengkapi Penghangat dan Musik
Upayakan jangan menggunakan headphone / earphone selama lebih dari 1 jam setiap harinya.
Cobalah untuk mengambil jeda 10 menit telinga beristirahat dari suara musik yang keras, supaya telinga terhindar dari infeksi.
Jika Moms gemar mengikuti konser musik, gunakan pelindung telinga seperti kapas atau busa secara berkala untuk menjaga kesehatan telinga tetap baik.
Berolahraga
Dengan berolahraga, Moms dapat meningkatkan sirkulasi darah menuju tulang telinga dan otot.
Berjalan, bersepeda, berenang selama 20-30 menit rutin dalam seminggu serta aerobik efektif menjadi pilihan olahraga untuk mencegah gangguan pendengaran.
Latihan pendengaran
Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh University of Pennsylvania menunjukkan, bahwa terdapat korelasi antara gangguan pendengaran dan kondisi mental seperti kecemasan dan depresi.
Penelitian menunjukkan bahwa kehilangan pendengaran dapat menyebabkan atrofi materi abu-abu di daerah pendengaran otak, terutama pada orang dewasa yang lebih tua.
Oleh karena itu, melakukan latihan otak melalui permainan tertentu dapat membuat otak tetap aktif.
Misalnya teka teki silang, permainan mengasah otak sepeti bermain kartu, scrabble dan sudoku yang ampuh meningkatkan kapasitas otak.
BACA JUGA: Ingin Si Kecil Mudah Berkonsentrasi dan Berotak Cemerlang, Jangan Lupakan Asupan Ini Moms
Moms juga dapat berlatih melakukan stimulasi percakapan di tempat bising disertai suara lain seperti radio atau televisi sambil berbincang dengan seseorang.
Latihan ini selain membantu meningkatkan konsentrasi, juga akan melatih telinga untuk 'menghilangkan' suara yang tidak perlu.
Ini akan membantu pikiran seseorang lebih berkonsentrasi pada apa yang penting dan melatih telinga Anda untuk menghilangkan suara yang tidak perlu.
Latihan lain yang dapat dilakukan yaitu mengenali dan menemukan sumber suara yang berbeda di lingkungan sekitar, lakukan latihan ini dengan mata tertutup.
Jaga kebersihan teinga
Selain gaya hidup, kotoran telinga dapat menghalangi saluran telinga luar yang kedepannya dapat menyebabkan kehilangan pendengaran.
Secara umum, kotoran telinga memiliki sifat antibakteri pelindung dan relatif sehat jika seseorang memilikinya dalam jumlah kecil.
Namun, tetap saja Moms harus membersihkannya secara berkala dengan cotton bud agar tidak menimbulkan masalah pendengaran di masa mendatang.
Sebaiknya Moms juga memilih metode yang lebih aman seperti pemberian obat tetes yang direkomendasikan untuk menjaga kebersihan telinga.
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Source | : | Bright Side |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR