Pemblokiran ini sebelumnya juga dilakukan Kominfo kepada aplikasi Bigo.
Namun, akhirnya pemblokiran Bigo dibuka karena aplikasi tersebut sudah membersihkan dan menjaga kontennya.
Meskipun mengandung banyak konten negatif, Kominfo tak menampik bahwa Tik Tok bagus untuk mengekspresikan kreativitas penggunanya.
Jika sekarang pengguna mencoba mengakses aplikasi Tik Tok, maka ia akan mendapati tersendatnya proses (loading) pada aplikasi tersebut.
Artikel ini sudah tayang di Nextren dengan judul "Kominfo Blokir Tik Tok, Meski Dianggap Bisa Uji Kreativitas"
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Anggerhana Denni Rahmawati |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR