Nakita.id - Setelah melahirkan, sebagian ibu terkadang mengalami baby blues syndrome atau postpartum blues/postpartum distress syndrome.
Dimana pada saat itu ibu merasa lebih mudah menangis, mudah tersinggung, dan sedikit tertekan.
Begitu pula yang dialami oleh aktris sekaligus Puteri Indonesia 2002, Melanie Putria.
BACA JUGA: Tampilan Pengasuh Keluarga Ashanty Curi Perhatian Warganet, Ada Apa?
Setelah melahirkan putra pertamanya Sheemar Rahman Puradiredja pada tahun 2011 lalu, Melanie Putria mengaku mengalami baby blues yang cukup serius.
Ia bahkan mengungkapkan seperti orang kesurupan yang tidak mengenali diri sendiri.
"Dulu aku kena baby blues karena aku kan dulu lahirnya preeklamsia awalnya. Terus emang jadi momen yang lumayan trauma cukup serius saat itu. Secara mental dan emosional aku drop banget.
Jujur, dulu aku ngerasanya kayak orang kesurupan kayak bukan diri aku dan aku enggak tau aku ada dimana, sampai sebegitunya," ujar Melanie Putria saat ditemui dalam konferensi pers, Gerakan Pijat Bayi Nasional, di Suasana Restaurant, Jakarta Selatan, Rabu (4/7).
Untuk mengatasi hal itu, istri Angga Puradireja ini pun lantas mencoba pergi ke gym yang merupakan hobinya.
Namun sayang, tanpa disangka Ia justru mendapat respon negatif yang membuatnya semakin tidak percaya diri.
"Pas aku ke gym ketemu sama trainer ku dibilang kayak kulkas dua pintu ‘ini ngapain nih kulkas dua pintu dateng ke sini’.
Bagi orang normal mungkin itu kedengerannya kayak bercandaan ya tapi bagi ibu baby blues its something yang aku kayak nangis langsung pulang dan langsung kayak 'oke gue drop lagi'.
Jadi sheemar nangis aku nangis. Jadi kebayangnya betapa suramnya keadaan saat itu," kenang Melanie.
BACA JUGA: Jangan Asal Veneer Gigi Karena Tren, Ini Penjelasannya Menurut Dokter
Mengalami kondisi baby blues yang cukup serius, Melanie pun mengaku pernah berkonsultasi pada salah seorang dokter.
Namun lagi-lagi sayangnya, Ia tidak bisa mendapat pertolongan dan bahkan cenderung dianggap tidak serius lantaran informasi serta kondisi baby blues yang tidak sepopuler sekarang.
"Nanya ke dokter pun dia cuma bilang ‘ah ini mah baby blues’ biasa aja dan sayangnya dia bilang gitu di depan suami aku jadi dia makin dianggap enteng.
Ternyata engga, based on research pun banyak sekali angka kematian bahkan yang disebabkan karena ibu-ibu baby blues," ungkap Melanie.
BACA JUGA: Bukan Bentuk Perut Tapi Perubahan Ini Bisa Ungkap Jenis Kelamin Janin Tanpa USG
Setelah kurang lebih tiga bulan mengalami baby blues, Melanie pun akhirnya menemukan cara mengatasi baby blues-nya sendiri.
Ia mencoba bergabung dengan salah satu komunitas lari di Jakarta.
Beruntung, Melanie langsung jatuh cinta dan dapat mengatasi baby blues yang dialaminya.
"Aku tidak pernah lari seumur hidup, aku tidak pernah tau lari yang benar, aku hanya lari berdasarkan feelling aja, aku cuma cobain lari, dan saat itulah aku jatuh cinta.
Ternyata rasa bahagianya saat aku lari itu menenggelamkan semua rasa gundah yang muncul ketika baby blues," ujar Melanie bahagia.
Hingga kini, Melanie tetap rutin melakukan salah satu jenis olahraga ini.
Bahkan, ia kerap mengikuti ajang lari maraton di Indonesia maupun luar negeri.
BACA JUGA: Intip Yuk Mewahnya Rumah Klasik Milik Chacha Frederica Anggota Girls Squad
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR