Daftar putar bermigrasi ke lagu-lagu latihan-kekuatan, dan kemudian diakhiri dengan lagu-lagu pendinginan yang lembut.
Lagu-lagu ini juga lebih cenderung menjadi earworms, karena peningkatan intensitasnya secara bertahap, diikuti oleh penurunan, dan peningkatan di antaranya.
Kontur melodi lagu, atau bentuk musik menentukan apakah itu adalah earworm.
Lagu-lagu ini sederhana dalam struktur, tetapi memiliki pola ritmik. Misalnya, sajak anak-anak "Twinkle, Twinkle, Little Star" naik ke atas, tetapi kembali ke rendah dan kemudian naik lagi.
Melodi yang mudah diingat ini membuat lagu menjadi earworm yang tak terelakkan.
Contoh yang lebih baru adalah riff pembuka Maroon 5 tentang "Moves Like Jagger," salah satu lagu earworm yang diberi nama teratas dalam penelitian.
Ini mengikuti pola kontur umum naik kemudian jatuh di lapangan.
BACA JUGA :Siti Badriah Tak Mau Disebut Lagu Syantik Meniru Syahrini, Sang Princess Panas!
Source | : | Medical Daily |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR