Nakita.id - Sejak bulan Mei lalu, masyarakat dihebohkan dengan pemberitaan mengenai perceraian komedian ternama Indonesia.
Entis Sutisna alias Sule dikabarkan digugat cerai oleh sang istri, Lina.
Gugatannya telah sampai di Pengadilan Agama Cimahi, Jawa Barat sejak 26 April 2018.
Keduanya mulai menjalani persidangan, dan masing-masing tetap pada pendiriannya.
Sang istri bersikukuh untuk bercerai, sedangkan Sule tetap ingin mempertahankan rumah tangganya.
Hingga kini belum diketahui dengan pasti alasan Lina menggugat cerai Sule.
Banyak kabar berembus, retaknya rumah tangga presenter kondang ini karena masalah harta dan adanya orang ketiga.
BACA JUGA: Catat Moms, Makanan dan Minuman Ini Terbukti Bisa Bikin Tubuh Wangi
Sule dikabarkan berselingkuh dengan seorang perempuan yang berprofesi sebagai pramugari, bahkan hingga memiliki dua orang anak.
Meski belum ada kepastian mengenai kabar tersebut, isu perselingkuhan memang selalu menjadi topik menarik untuk diperbincangkan.
Faktanya, hal satu ini mengingatkan bahwa perselingkuhan bisa menghancurkan rumah tangga dan berdampak terhadap anak.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam The Journal of Sex Research menemukan, pria cenderung lebih sering berselingkuh dalam pernikahan ketimbang wanita.
Dalam pernelitian tersebut juga ditemukan, bahwa kebanyakan perempuan berusia 30-an tahun akan mengakhiri hubungan jika sang suami berselingkuh.
Berbicara mengenai berselingkuh, kebanyaan orang masih terpaku pada perselingkuhan secara fisik.
Pakar hubungan Esther Perel, Ph.D dalam bukunya The State of Affairs: Rethinking Infidelity, pun mengungkapkan pandangannya.
Menurutnya perselingkuhan melibatkan tiga elemen, yaitu kerahasiaan, keterlibatan emosional, dan keterlibatan sosial.
BACA JUGA: Mengenal Kakebo, Solusi Cerdas Menabung ala Jepang Untuk Stay At Home Moms
Selingkuh secara emosional lebih sulit dideteksi dan berbahaya, bahkan bisa menjadi gerbang menuju perselingkuhan fisik.
Ketidakmampuan untuk melakukan percakapan dari hati ke hati dengan pasangan menjadi alasan utama seseorang untuk berselingkuh.
Dalam bukunya The Truth on Cheating, konselor pernikahan Gary Neuman mengatakan bahwa 47% klien laki-laki yang berselingkuh mengaku melakukannya karena tidak adanya keintiman emosional.
Untuk itu, agar rumah tangga tetap harmonis sebaiknya kenali ciri pasangan yang beselingkuh secara emosional seperti berikut ini.
1. Terjadi perjumpaan dan hubungan yang berlebihan antara pasangan dan orang lain di dunia nyata maupun secara online.
Misalnya, pasangan berhubungan dengan intensitas yang sering di media sosial.
Kemudian, mereka akan saling kontak mata penuh keintiman ketika bertemu.
BACA JUGA: Tanpa Disadari, 5 Cara Mudah Ini yang Bikin Fisik dan Mental Sehat
2. Pasangan mulai menjauh secara fisik
3. Terobsesi pada ponsel
Ia yang biasanya meletakkan ponselnya sembarang tempat di rumah, kini mulai membawanya ke manapun.
Selain itu, ia pun secara rutin mengecek pesan dan sangat aktif di media sosial.
4. Pasangan bersikeras melabeli orang yang terlibat affair dengannya sebagai “hanya teman”.
Penggunaan kata “hanya/cuma” memang mencurigakan.
Karena kita tidak akan berupaya memperjelas hubungan kita dengan orang lain sebagai “hanya teman”, jika kita memang benar-benar sekadar teman dengannya.
5. Pasangan mengalami perubahan perilaku dari cara berbicara, bahkan pola pikirnya dalam memandang pernikahan.
6. Pasangan kita tidak ingin membicarakan orang lain ketika sedang berdua. Ia juga menolak untuk membicarakan sesuatu lebih detail.
7. Mendapati bahwa orang yang dicurigai terlibat affair dengan pasangan mengetahui banyak hal tentang kondisi hubungan pernikahan Moms dan pasangan.
Selingkuh jenis ini biasanya memang cenderung terabaikan, karena umumnya laki-laki tidak suka menunjukkan perasaan.
BACA JUGA: Tumpas Tuntas Bakteri Salmonella di Makanan , Begini Caranya Moms!
Oleh karena itu, menjalin komunikasi yang terbuka merupakan kunci dari keberhasilan suatu hubungan.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Huffington Post,Good House Keeping,Bright Side |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR