Tidak perlu untuk mendatangi semuanya satu per satu, kita bisa mencari informasi via telepon.
Tanyakan hal-hal seperti: berapa lama agensi itu berdiri, bagaimana proses perekrutan pengasuh mereka, atau pertanyaan lain yang kita rasa perlu.
Segera coret agensi dari daftar pilihan jika mereka tidak menunjukkan sikap kooperatif saat menjawab.
Setelah melakukan wawancara via telepon, minimalisir pilihan menjadi satu pilihan saja.
Lalu, kunjungi bersama suami untuk melihat kondisi langsung agensi tersebut.
Penyeleksian baby sitter
Saat berkunjung ke agensi pilihan, utarakan persyaratan yang kita inginkan kepala kepala agensi disana.
Ini akan memudahkan mereka untuk mencarikan pengasuh yang cocok dengan kriteria yang kita cari.
Setelah beberapa nama diajukan, jangan buru-buru memilih.
Lakukanlah wawancara singkat kepada calon pengasuh dengan daftar pertanyaan yang sudah dibuat sebelumnya, seperti latar belakang keluarga, pengalaman kerja, dan alasan pindah dari pekerjaan sebelumnya.
BACA JUGA: Termasuk Nasi, Ini 6 Makanan Sehat yang Bahaya Jika Dikonsumsi di Waktu Salah
Pilihlah pengasuh yang memiliki sifat penyayang, tanggap, tidak cepat panik, dan bisa memberikan pertolongan pertama jika sesuatu terjadi.
Agar sama-sama enak, mintalah nomor telepon agensi, pihak keluarga dan foto kopi KTP mereka yang masih berlaku.
Bila perlu lakukanlah pengecekan terlebih dulu untuk memastikan kebenarannya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR