“Ini merupakan tantangan terbesar bagi saya untuk mengubah cara pandang agar laki-laki dan perempuan bisa setara dan saling mendukung dalam proses pembangunan.
Tanah Papua akan maju jika kaum perempuan juga diberikan kesempatan yang sama dengan laki-laki.
Jangan biarkan perempuan terus menjadi korban,” tegas Menteri Yohana.
Guna menyikapi kompleksnya permasalahan perempuan dan anak, maka Kemen PPPA telah menetapkan prioritas pembangunan untuk mengakhiri 3 hal yang disebut, Three Ends.
Three Ends berisi prioritas untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, akhiri perdagangan orang, dan akhiri ketidakadilan akses ekonomi terhadap perempuan.
BACA JUGA: Mengolah Jeroan Jadi Lebih Nikmat Dengan Resep Sambal Goreng Ati Ampela
“Menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menangani permasalahan perempuan dan anak, terutama yang terjadi di sekitar kita.
Kemen PPPA tentu sangat membutuhkan dukungan dan keterlibatan seluruh komponen masyarakat, termasuk tokoh adat, agama, dan lembaga masyarakat sesuai fungsi, kapasitas, dan keahlian mereka di wilayah masing-masing,” tambah Menteri Yohana.
Menteri Yohana meyakini banyak tokoh masyarakat, adat, dan agama di Papua yang memiliki kepedulian dan telah melakukan sesuatu yang berharga bagi perempuan dan anak.
Ia mengatakan jika kita dapat menghimpun segala potensi dan menggerakkan mereka untuk bekerja secara kolaboratif dan bersinergi, maka akan memberikan kekuatan yang luar biasa dalam upaya mewujudkan kesejahteraan perempuan dan anak. (*)
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR