Nakita.id - Aryton Magali Sastra Soeprapto, anak dari Marcella Zalianty dan Ananda Mikola dikabarkan terkena penyakit tumor otak.
Melalui tulisan Olivia Zalianty, adik dari Marcella Zalianty, saat ini Magali tengah melakukan perawatan berupa operasi tumor otak di salah satu rumah sakit di Singapura.
BACA JUGA: Tumor Otak Anak Bungsu Marcella Zalianty Sembuh? Ini Keterangan dari Tantenya, Olivia Zalianty
Terkait penyakit tumor otak, dikutip dari laman curesearch.org, perawatan tumor otak untuk anak harus dilakukan berdasarkan jenis tumor, lokasi tumor, usia anak, dan memerhatikan lainnya.
Karenanya dalam sebuah perawatan tumor otak pada anak, dibutuhkan beberapa spesialis untuk melakukannya.
Hal ini pula yang mungkin dijalani oleh Magali, putra bungsu dari Marcella Zalianty dan Ananda Mikola.
BACA JUGA: Vendryana Ungkap Perasaan Menjadi Seorang Ibu dari Si Kecil Zayka
Harus ada ahli bedah saraf anak, yaitu dokter anak yang khusus untuk melakukan pembedahan otak dan sistem saraf.
Lalu, ahli neuro-onkologi anak, yaitu dokter yang khusus dalam mengobati tumor otak dengan kemoterapi, serta ahli terapi radiasi, yaitu dokter khusus mengobati tumor otak dengan terapi radiasi.
Tak ketinggalan adalah ahli saraf anak dan ahli endokrinologis. Mereka adalah dokter yang merawat penyakit otak dan sistem syaraf pada anak-anak dan dokter yang merawat penyakit di kelenjar yang mengeluarkan hormon.
Para tim ahli tersebut bertugas untuk mengembangkan rencana pengobatan individual pada setiap pasien.
BACA JUGA: Hanya Bermodal Smartphone, Deretan Profesi Ini Sangat Menjanjikan
Dalam kebanyakan kasus, pada operasi tumor otak, hampir semua anak akan menjalani operasi bedah untuk mengangkat tumor sebanyak yang bisa dilakukan secara aman.
BACA JUGA: Jalan-jalan dan Beli Mainan di Mal, Anak Bungsu Marcella Zalianty Sudah Sembuh dari Tumor Otak?
Hal ini pun dijalankan oleh Magali. Hal tersebut bisa dilihat dengan jelas dari luka memanjang di kepala bagian kirinya.
Namun, ada juga beberapa anak yang mungkin tidak akan menjalani operasi bedah tersebut, karena terlalu berbahaya dan belum ada manfaat yang akan dirasakan oleh pasien.
Contoh pasien anak yang tidak disarankan untuk melakukan bedah adalah anak-anak dengan tumor difus di batang otak (bagian atas belakang leher), dan anak-anak dengan tumor di daerah pituitari, pineal atau talamus (di pusat bagian dalam otak).
Untuk anak yang dapat melakukan operasi bedah, seperti Magali, sebagian besar dari mereka bisa pulih setelah operasi, atau bisa juga mereka harus secara bertahap mendapatkan kembali fungsi neurologis yang hilang karena tumor.
BACA JUGA: Waspada, Terjadi Lagi Pelecehan Seksual Pada Perempuan di Gerbong KRL
Akan tetapi, tak sedikit juga operasi bedah tumor otak berisiko membuat kerusakan otak anak yang diakibatkan oleh pendarahan atau tekanan yang tak terduga pada otak selama operasi.
Sebelum melakukan operasi tumor otak, menurut laman cancer.gov, ada beberapa rangkaian yang harus dilakukan terlebih dahulu.
1. Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan. Ini gunanya untuk memeriksa tanda-tanda umum kesehatan, termasuk memeriksa tanda-tanda penyakit, seperti benjolan atau apapun yang terlihat tidak biasa.
2. Pemeriksaan Neurologis, yaitu serangkaian pertanyaan dan tes untuk memeriksa otak, sumsum tulang belakang dan fungsi saraf.
3. Magnetic Resonance Imaging (MRI) dengan gadolinium, yaitu prosedur yang menggunakan magnet, gelombang radio, dan komputer untuk membuat serangkaian gambar detail otak dan sumsum tulang belakang.
4. Tes Penanda Tumor Serum, yaitu sebuah prosedur dimana sampel darah diperiksa untuk mengukur jumlah zat tertentu yang dilepaskan ke dalam darah oleh organ, jaringan, atau sel tumor dalam tubuh.
BACA JUGA: Selalu Terlihat Riang, Retno Hening Ungkap Kirana Cemburu Pada Adiknya
Dalam melakukan operasi bedah, anak akan menjalani operasi untuk mengangkat tumor sebanyak mungkin tanpa merusak saraf tulang belakang.
Beberapa pasien pun akan melakukan kemoterapi, rawat jalan serupa dengan yang digunakan untuk astrositoma tingkat rendah.
Sedangkan untuk anak-anak dengan tumor derajat tinggi, kemoterapi dan radiasi ke tumor akan menyesuaikan pembedahan saat operasi.
BACA JUGA: Harga Telur Naik Hingga 31 Ribu Per Kilo, Peternak Ayam Jelaskan Alasannya
Source | : | curesearch.org,cancer.gov |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR