Kafein dalam kopi mungkin bisa diterima ibu, tapi tidak pada janin.
Hal ini karna metabolisme janin masih belum sepurna sehingga Ia tidak bisa sepenuhnya memetabolisme kafein.
BACA JUGA: Nadine Chandrawinata Kristiani Dimas Anggara Muslim, Menikah Secara Budha, Berikut Pendapat Mereka
Selain itu, kafein juga bisa mengubah pola tidur janin sampai pola gerakan janin pada akhir kehamilan.
Para peneliti ini juga percaya kalau kafein bertindak sebagai “Inhibitor DNA”.
Artinya, kafein mungkin mengubah DNA dari sel-sel janin, yang membuatnya jadi rentan terhadap leukimia.
Lebih ekstrimnya lagi, Denis Henshaw, Profesor Emeritus dari Efek Radiasi Manusia di Universitas Bristol, menunjukkan kalau bertambahnya kedai kopi di Amerika akan sejalan dengan bertambahnya jumlah anak-anak yang terkena leukimia.
Selain itu, kemungkinan leukemia juga bisa bertambah kalau Ibu hamil juga merokok.
Yuk, kurangi atau bahkan hentikan konsumsi kopi dan rokok selama masa kehamilan demi kesehatan janin.
BACA JUGA: Ingat Rumah Legendaris Si Doel? 23 Tahun Berlalu, Sekarang Berubah Drastis!
Artikel ini telah tayang di Sajian Sedap dengan judul Anak Denada Divonis Leukimia, Tanpa Sadar Makanan Ini Jadi Penyebabnya
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR